Asam Lambung Tidak Boleh Makan Apa? Ketahui Apa Saja Pantangannya

Memahami penderita asam lambung tidak boleh makan apa menjadi langkah penting dalam pengelolaan kondisi ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 20 Agu 2024, 13:18 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi makan dalam porsi secukupnya (Sumber: Freepik)
Ilustras asam lambung tidak boleh makan apa menjadi langkah penting dalam pengelolaan kondisi ini. (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Asam lambung tidak boleh makan apa?Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus dalam pola makan. Gejala seperti nyeri ulu hati, mulas, dan rasa terbakar di dada seringkali disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

Agar kondisi ini tidak semakin memburuk, penting bagi penderita asam lambung untuk memperhatikan apa yang mereka konsumsi sehari-hari. Pola makan yang tidak sehat, stres berlebihan, dan kebiasaan buruk seperti merokok dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung. Oleh karena itu, memahami asam lambung tidak boleh makan apa menjadi langkah penting dalam pengelolaan kondisi ini.

Dengan memperhatikan pantangan ini, frekuensi kambuhnya gejala asam lambung dapat berkurang. Berikut ulasan lebih lanjut tentang asam lambung tidak boleh makan apa yang Liputan6.com, Selasa (20/8/2024).

1. Makanan Pedas

Ilustrasi Makanan Pedas, Masakan Pedas, Makanan, Masakan (iStockphoto)
Makanan Pedas yang Dikonsumsi Dalam Batas Wajar Bisa Mendatangkan 8 Kebaikan (Ilustrasi/iStockphoto)

Makanan pedas adalah salah satu pemicu utama gejala asam lambung. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati. Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala seperti mulas dan rasa terbakar di dada. 

2. Makanan Berlemak

Makanan tinggi lemak, seperti gorengan, keju, jeroan, daging olahan, dan daging merah berlemak tinggi, dapat memperburuk gejala asam lambung. Lemak dalam makanan ini dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan lambung memproduksi lebih banyak asam, sehingga meningkatkan risiko refluks asam. Untuk menghindari masalah ini, batasi konsumsi makanan berlemak dan pilihlah opsi yang lebih rendah lemak.

3. Cokelat

Meskipun cokelat sering dianggap sebagai makanan yang baik untuk kesehatan, konsumsinya yang berlebihan dapat menyebabkan gejala asam lambung kambuh. Cokelat mengandung zat yang dapat melemaskan otot di katup kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung naik kembali ke esofagus. Ini dapat memicu sensasi perih atau panas di dada serta leher. 

4. Minuman Beralkohol

Ilustrasi Minuman Beralkohol
Ilustrasi minuman beralkohol Credit by unsplash.com/Adam Wilson

Minuman beralkohol, seperti wine, anggur, bir, dan cocktail, harus dihindari karena dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan melemahkan otot-otot di kerongkongan. Hal ini dapat memperburuk gejala asam lambung atau memicu kambuhnya gejala. Alkohol juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga konsumsi minuman ini berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih parah.

5. Minuman Berkafein dan Bersoda

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, serta minuman bersoda dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Kafein dan gas dari minuman bersoda dapat memperburuk gejala asam lambung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Sebaiknya batasi atau hindari konsumsi minuman ini untuk mengurangi risiko gejala asam lambung yang mengganggu.

6. Bawang-bawangan

Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay bisa menjadi pemicu bagi penderita asam lambung. Bawang dapat melemahkan otot bagian bawah kerongkongan, sehingga memudahkan asam lambung naik ke esofagus. Selain itu, bawang-bawangan juga mengandung senyawa pedas yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi lambung. 

7. Buah Citrus

Gambar Ilustrasi Buah Citrus
Sumber: Freepik

Buah citrus, seperti jeruk, lemon, dan grapefruit, dikenal kaya akan vitamin C dan manfaat kesehatan lainnya. Namun, buah-buahan ini juga dapat meningkatkan asam lambung dan memicu sensasi terbakar di perut bagi penderita asam lambung. Keasaman buah citrus dapat melemahkan otot esofagus, memudahkan naiknya asam lambung, dan memperburuk gejala. Oleh karena itu, penting untuk menghindari atau membatasi konsumsi buah citrus jika memiliki masalah dengan asam lambung.

8. Makanan Asin

Konsumsi makanan yang mengandung banyak garam atau natrium, seperti makanan asin, dapat memicu refluks lambung. Meskipun pengaruh garam terhadap asam lambung masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ada bukti yang menunjukkan bahwa natrium dalam jumlah tinggi dapat memperburuk kondisi asam lambung. Terlebih lagi, ketika makanan asin dikombinasikan dengan makanan lain yang sudah menjadi pantangan asam lambung, seperti makanan berlemak, dampaknya bisa lebih besar. 

9. Tomat dan Kubis

Tomat dan kubis termasuk dalam daftar sayuran yang perlu diperhatikan oleh penderita asam lambung. Tomat mengandung asam yang cukup tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu refluks. Kubis, di sisi lain, mengandung fruktosa yang tinggi dan dapat menyebabkan lambung menghasilkan lebih banyak gas, yang berpotensi memperburuk gejala asam lambung. 

10. Makanan dan Minuman Asam

Buah dan sayuran yang memiliki cita rasa asam dapat memperburuk gejala asam lambung. Makanan seperti buah beri, jeruk, jeruk nipis, serta tomat dan kubis (seperti yang disebutkan sebelumnya) mengandung asam yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan refluks. Meskipun buah dan sayuran penting untuk kesehatan, penderita asam lambung sebaiknya memilih jenis yang tidak memicu gejala, seperti apel, pir, pisang, wortel, dan bayam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya