Liputan6.com, Jakarta Ambivalen merujuk pada situasi di mana seseorang mengalami dua perasaan yang bertolak belakang secara bersamaan. Dalam dunia percintaan, ambivalen sering kali muncul ketika seseorang merasakan cinta dan kebencian terhadap pasangan mereka secara bersamaan.
Perasaan ini dapat menjadi sangat membingungkan dan membuat seseorang merasa terjebak dalam dilema emosional yang sulit untuk diselesaikan. Memahami ambivalen dalam hubungan asmara merupakan langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat.
Ketika seseorang mengalami ambivalen dalam hubungan percintaan, mereka mungkin merasakan ketertarikan dan keinginan untuk menjauh pada waktu yang bersamaan. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa kamu berada dalam fase ambivalen dengan pasanganmu sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (27/8/2024).
Advertisement
1. Perasaan Cinta dan Benci yang Bersamaan
Ambivalen dalam hubungan asmara sering ditandai dengan perasaan cinta dan benci yang muncul secara bersamaan. Kamu mungkin merasa sangat mencintai pasangan, tetapi pada saat yang sama juga merasa kesal atau marah terhadap mereka. Perasaan yang bertentangan ini dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian dalam hubungan.
Advertisement
2. Keraguan Terhadap Masa Depan Hubungan
Jika kamu sering merasa ragu tentang masa depan hubunganmu, ini bisa menjadi tanda ambivalen. Kamu mungkin merasa tidak yakin apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Perasaan ini dapat membuatmu sulit untuk berkomitmen sepenuhnya kepada pasangan.
3. Perubahan Sikap yang Drastis
Ambivalen sering kali ditunjukkan melalui perubahan sikap yang drastis. Kamu mungkin merasa sangat dekat dengan pasangan pada satu saat, tetapi kemudian merasa ingin menjauh pada saat berikutnya. Perubahan sikap ini dapat membuat pasangan merasa bingung dan tidak aman.
Advertisement
4. Ketidakmampuan Membuat Keputusan
Kesulitan dalam membuat keputusan penting dalam hubungan, seperti memutuskan untuk tinggal bersama atau menikah, bisa menjadi tanda ambivalen. Kamu mungkin merasa terjebak di antara keinginan untuk melanjutkan hubungan dan ketakutan akan komitmen jangka panjang.
5. Komunikasi yang Tidak Konsisten
Ambivalen dalam hubungan juga dapat terlihat dari komunikasi yang tidak konsisten. Kamu mungkin merasa sulit untuk berbicara dengan pasangan tentang perasaanmu atau mengungkapkan apa yang sebenarnya kamu inginkan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan.
Advertisement
6. Merasa Terjebak dalam Hubungan
Jika kamu sering merasa terjebak dalam hubungan dan merasa sulit untuk keluar, ini bisa menjadi tanda ambivalen. Kamu mungkin merasa bahwa ada aspek-aspek positif dalam hubungan yang membuatmu tetap bertahan, tetapi pada saat yang sama merasa tidak bahagia dan ingin pergi.
7. Perasaan Tidak Aman dan Cemburu
Ambivalen dalam hubungan dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan cemburu yang berlebihan. Kamu mungkin merasa takut kehilangan pasangan, tetapi juga merasa tidak yakin apakah kamu benar-benar ingin bersama mereka. Perasaan ini dapat merusak kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan.
Advertisement
8. Keterbatasan dalam Dukungan Emosional
Kurangnya dukungan emosional, di mana pasangan tidak dapat memenuhi kebutuhan emosional satu sama lain, dapat menimbulkan perasaan ditinggalkan atau tidak diperhatikan. Ketidakmampuan untuk memberikan dukungan yang diperlukan dapat menyebabkan rasa kesepian dan ketidakpuasan dalam hubungan.
Â