Panduan Orang Tua, Mengawasi dan Mendukung Pergaulan Anak Remaja

Berikut ini cara orangtua mengawasi pergaulan anak yang beranjak remaja

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 06 Sep 2024, 10:23 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 10:23 WIB
Masa remaja adalah masa di mana anak mulai mengeksplorasi dunia sosialnya secara lebih luas.
Masa remaja adalah periode ketika anak mulai menjelajahi dunia sosialnya dengan lebih luas. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Masa remaja adalah periode kritis dalam perkembangan seorang anak, di mana mereka mulai mengeksplorasi dunia sosialnya dengan lebih luas dan mendalam. Pada tahap ini, mereka sering kali mencari identitas diri dan kemandirian, yang bisa membawa mereka ke dalam berbagai situasi sosial yang baru dan kadang-kadang menantang.

Oleh karena itu, peran orang tua menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa pergaulan anak remaja tetap sehat dan positif. Menjalin komunikasi yang baik dengan remaja bisa menjadi tantangan tersendiri, namun tindakan ini sangat penting untuk dilakukan.

Menurut UNICEF, komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak remaja dapat membantu mereka menghadapi tekanan sosial dan membuat keputusan yang lebih baik dalam pergaulannya. Ketika remaja merasa bahwa mereka didengar dan dipahami, mereka cenderung lebih terbuka dalam berbagi pengalaman dan perasaan mereka.

Selain itu, memberikan panduan yang jelas mengenai nilai-nilai dan batasan-batasan dalam pergaulan juga sangat penting. Orang tua perlu menjelaskan dengan tegas apa yang dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima dan apa yang tidak. Dengan cara ini, remaja akan memiliki pedoman yang jelas dalam menavigasi hubungan sosial mereka.

Namun, penting juga untuk memberikan ruang bagi mereka untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri, sambil tetap memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (6/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Menanamkan Nilai-Nilai Positif dalam Interaksi Sosial

Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam pergaulan sejak dini.
Orang tua harus mengajarkan nilai-nilai positif dalam pergaulan sejak dini. Foto: Freepik

Sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam pergaulan sejak usia dini. Remaja harus diajarkan mengenai pentingnya empati, kejujuran, dan rasa hormat dalam setiap interaksi sosial mereka. Nilai-nilai ini akan menjadi dasar yang kokoh bagi anak dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang mungkin mereka temui. Seperti yang dijelaskan oleh Boys & Girls Clubs of America, mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain dan bertindak dengan penuh tanggung jawab dalam pergaulan sangatlah penting.

Orang tua dapat memulai dengan memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menunjukkan sikap hormat kepada orang lain, baik itu dalam keluarga maupun dalam lingkungan sosial yang lebih luas. Selain itu, diskusi terbuka mengenai nilai-nilai yang penting dapat membantu anak memahami mengapa nilai-nilai tersebut penting dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan mereka.


2. Mengatasi Kesulitan dalam Interaksi Remaja

Orang tua perlu bersikap proaktif dalam membantu anak menghadapi tantangan ini.
Orang tua harus bersikap proaktif dalam mendukung anak mengatasi tantangan ini. Foto: Freepik

Masa remaja penuh dengan berbagai tantangan, terutama dalam pergaulan. Remaja sering menghadapi tekanan dari teman sebaya, pengaruh media sosial, dan perubahan emosional. Oleh karena itu, orang tua perlu mengambil langkah proaktif untuk membantu anak mengatasi tantangan ini. Dengan memberikan dukungan dan arahan yang jelas, orang tua dapat membantu anak menghadapi tekanan dan tetap berada di jalur yang benar.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Dengan cara ini, orang tua bisa lebih memahami apa yang anak hadapi dan memberikan dukungan yang sesuai. Melalui pendekatan ini, orang tua tidak hanya membantu anak mengatasi tantangan, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak yang sangat penting di masa remaja ini.


3. Memahami Kebutuhan Sosial Anak Remaja

Kenali tanda-tanda bullying
Inilah tanda-tanda bullying anak yang perlu diwaspadi oleh orang tua (foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Remaja memiliki kebutuhan sosial yang berbeda dari anak-anak. Mereka cenderung lebih tertarik pada teman sebaya dan mulai mengembangkan identitas sosial mereka sendiri. Orang tua perlu memahami bahwa kebutuhan ini adalah bagian normal dari perkembangan mereka. Seperti yang dijelaskan oleh Brain Balance Centers, membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat sangat penting untuk memastikan mereka dapat bergaul dengan baik di lingkungan yang lebih luas. Keterampilan ini mencakup kemampuan berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan menunjukkan empati kepada orang lain.

Untuk membantu anak dalam pergaulannya, orang tua bisa mendorong anak untuk bergabung dengan aktivitas positif, seperti klub atau organisasi yang mendukung minat dan bakat mereka. Tindakan ini tidak hanya membantu mereka menemukan teman dengan minat yang sama, tetapi juga membantu mereka belajar bekerja dalam tim dan mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dan menghindari pergaulan yang tidak sehat.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya