Rahasia Resep Gulai Jengkol yang Tidak Bau, Nikmat Tanpa Aroma Menyengat!

Liputan6.com, Jakarta Jengkol, si kecil berpenampilan unik ini, sering kali menjadi bahan makanan yang kontroversial. Banyak yang menggemarinya karena rasa yang khas, namun tak sedikit pula yang menghindarinya karena aroma yang kurang sedap. Namun, tahukah Anda bahwa dengan teknik memasak yang tepat, jengkol bisa disulap menjadi hidangan yang lezat tanpa aroma yang mengganggu? Ya, resep gulai jengkol yang tidak bau adalah jawabannya!

Gulai jengkol telah lama menjadi hidangan favorit di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Sumatera. Perpaduan antara jengkol yang empuk, bumbu rempah yang kaya, dan kuah santan yang gurih menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Namun, tantangan utama dalam menyiapkan gulai jengkol adalah menghilangkan aroma kurang sedap yang sering kali menjadi alasan orang enggan mencicipinya.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan beberapa resep gulai jengkol yang tidak hanya lezat, tetapi juga bebas dari aroma yang kurang menyenangkan. Kami akan mengungkap rahasia para ahli memasak dalam mengolah jengkol agar tetap nikmat tanpa meninggalkan bau yang mengganggu. Dari teknik perendaman hingga pemilihan bumbu yang tepat, setiap langkah dalam resep-resep ini dirancang untuk menghasilkan gulai jengkol terbaik yang pernah Anda cicipi.

Mari kita jelajahi bersama-sama dunia kuliner yang menggoda ini dan temukan cara membuat gulai jengkol yang akan membuat Anda dan keluarga ketagihan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/9/2024).

Resep pertama yang akan kita bahas adalah gulai jengkol pedas yang pulen dan empuk. Resep ini berasal dari Tangerang Selatan dan telah menjadi favorit keluarga bahkan tetangga. Mari kita lihat bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan:

• 1/2 kg jengkol tua (pilih yang kulitnya agak cokelat kehitaman)
• Santan cair dan santan kental +/- 500ml (1 kelapa)
• Sedikit air (jika tidak mau terlalu kental)
• Secukupnya minyak untuk menumis
• 4 lembar daun salam
• 2 lembar daun jeruk
• Garam, gula, dan penyedap rasa (opsional) secukupnya

Bumbu halus:

• 1 ruas kunyit
• 1 ruas jahe
• 1 ruas lengkuas
• 1 buah serai, iris tipis-tipis
• 8 buah bawang merah
• 4 buah bawang putih
• 1/2 butir kemiri (skip jika tidak mau kuah kental)
• Sejumput ketumbar
• 10 buah cabai merah
• 10 buah cabai rawit (sesuaikan dengan selera pedas)

Cara membuat:

1. Sehari sebelum memasak, rendam jengkol dan tambahkan beberapa lembar daun salam dan daun jeruk. Jika memungkinkan, ganti airnya 2 kali untuk mengurangi bau jengkol yang menyengat.

2. Keesokan harinya, ganti air rendaman jengkol dan rebus dengan air baru bersama daun salam. Tutup panci dan masak dengan api kecil hingga jengkol lembut.

3. Tiriskan jengkol dan pukul-pukul dengan ulekan agar pipih. Sisihkan.

4. Blender semua bumbu halus sampai benar-benar halus.

5. Tumis bumbu halus di api sedang sampai wangi, masukkan daun salam dan daun jeruk.

6. Tambahkan jengkol yang sudah digeprek. Aduk rata sampai bumbu meresap ke dalam jengkol.

7. Masukkan santan encer, garam, gula, dan penyedap rasa jika digunakan. Aduk perlahan agar santan tidak pecah.

8. Jika kuah terlalu kental, tambahkan sedikit air sesuai selera.

9. Terakhir, masukkan santan kental dan kecilkan api. Koreksi rasa dan tambahkan garam atau gula jika diperlukan.

10. Aduk terus sampai mendidih, lalu matikan kompor.

11. Gulai jengkol siap dihidangkan.

Tips: Jika menggunakan santan kemasan, masukkan langsung ke jengkol yang sudah ditumis, aduk sebentar baru tambahkan air sesuai selera. Jika menggunakan santan kemasan, pastikan untuk sering memanaskan agar tidak basi.

Selanjutnya, mari kita coba resep gulai jengkol khas Lampung yang tidak kalah lezatnya. Resep ini memiliki cita rasa yang sedikit berbeda namun tetap menggugah selera.

Bahan-bahan:

• 10 buah jengkol
• 3 lembar daun salam
• 2 lembar daun jeruk
• 1 buah serai, geprek
• 4 cm lengkuas, geprek
• 500 ml santan dengan kekentalan sedang
• Garam, gula pasir, dan kaldu ayam bubuk secukupnya

Bumbu halus:

• 7 buah cabai merah keriting
• 3 cm kunyit
• 3 cm jahe
• 2 butir kemiri
• 5 buah bawang merah
• 4 siung bawang putih

Cara membuat:

1. Rebus jengkol hingga matang dan empuk. Kupas kulit jengkol lalu geprek atau pipihkan.

2. Tumis bumbu halus, masukkan daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas.

3. Masukkan jengkol yang sudah dipipihkan, kemudian tambahkan santan, gula pasir, garam, dan kaldu ayam bubuk.

4. Masak jengkol hingga santannya menyusut dan mulai berminyak. Koreksi rasa sesuai selera.

5. Angkat dan sajikan gulai jengkol khas Lampung yang lezat.

Untuk variasi yang lebih kaya, kita akan mencoba resep gulai jengkol yang dikombinasikan dengan udang dan buncis. Perpaduan ini menciptakan cita rasa yang lebih kompleks dan tentunya lebih bergizi.

Bahan-bahan:

• 250 gr jengkol
• 250 gr udang
• 200 gr buncis
• 200 ml santan kental
• 1 sdt lada
• 1 sdt penyedap rasa (opsional)
• 1 sdt garam
• 1/2 sdt gula pasir
• 500 ml air

Bumbu halus:

• 7 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 15 buah cabai rawit hijau
• 5 buah cabai merah keriting
• 2 cm ruas jari jahe
• 2 cm kunyit
• 2 butir kemiri

Bumbu tambahan:

• 2 batang serai (geprek)
• 2 cm lengkuas (geprek)
• 1 lembar daun kunyit
• 3 lembar daun salam
• 3 lembar daun jeruk

Cara membuat:

1. Rebus jengkol hingga empuk, lalu geprek.

2. Cuci bersih udang dan sisihkan.

3. Panaskan wajan, masukkan bumbu halus lalu tambahkan serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan daun kunyit.

4. Tambahkan 500 ml air dan santan kental.

5. Bumbui dengan gula, garam, lada bubuk, dan penyedap rasa jika digunakan. Masak santan hingga mendidih sambil terus diaduk agar tidak pecah.

6. Masukkan jengkol, udang, dan buncis yang telah dibersihkan dan dipotong-potong.

7. Aduk rata dan masak sekitar 15 menit.

8. Setelah matang, matikan kompor dan sajikan.

Setelah mempelajari beberapa resep gulai jengkol di atas, mari kita bahas beberapa tips umum untuk membuat gulai jengkol yang lezat tanpa aroma yang mengganggu:

1. Pemilihan jengkol: Pilih jengkol yang tua dengan kulit agak cokelat kehitaman. Jengkol tua cenderung memiliki aroma yang lebih ringan dibandingkan jengkol muda.

2. Perendaman: Rendam jengkol semalaman dengan air yang diberi daun salam dan daun jeruk. Ganti air perendaman minimal 2 kali untuk menghilangkan getah dan mengurangi bau.

3. Perebusan: Rebus jengkol dengan daun salam sebelum diolah. Ini akan membantu melunakkan jengkol dan mengurangi aroma tajamnya.

4. Penggunaan rempah: Gunakan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan lengkuas dalam jumlah yang cukup. Rempah-rempah ini tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga membantu menetralisir aroma jengkol.

5. Penambahan asam: Coba tambahkan sedikit asam jawa atau belimbing wuluh dalam gulai. Rasa asam dapat membantu menyeimbangkan aroma jengkol.

6. Proses memasak: Masak gulai jengkol dengan api kecil dan dalam waktu yang cukup lama. Ini akan membantu bumbu meresap dan mengurangi aroma yang tidak diinginkan.

7. Penyajian: Sajikan gulai jengkol dengan taburan bawang goreng dan daun bawang. Selain menambah cita rasa, ini juga akan membantu menutupi aroma jengkol yang mungkin masih tersisa.

Gulai jengkol adalah hidangan yang kaya akan cita rasa dan nutrisi. Dengan teknik memasak yang tepat dan pemilihan bahan yang cermat, kita dapat menikmati kelezatan gulai jengkol tanpa harus khawatir dengan aroma yang kurang sedap. Resep-resep yang telah kita bahas di atas adalah bukti bahwa jengkol bisa menjadi hidangan yang lezat dan dapat dinikmati oleh semua orang.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep-resep ini dan menyesuaikannya dengan selera Anda. Ingatlah selalu tips-tips yang telah kita bahas untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan sedikit kesabaran dan ketelitian dalam proses memasaknya, Anda akan dapat menyajikan gulai jengkol yang tidak hanya lezat tetapi juga bebas dari aroma yang mengganggu.

Selamat mencoba resep gulai jengkol yang tidak bau ini, dan jangan lupa untuk berbagi hasil masakan Anda dengan keluarga dan teman-teman. Siapa tahu, gulai jengkol buatan Anda bisa menjadi hidangan favorit yang selalu dinanti-nantikan dalam setiap acara keluarga atau pertemuan dengan teman. Selamat memasak dan menikmati!