Profil Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang Diduga Kabur Setelah Digulingkan Pemberontak

Tumbangnya rezim Assad di Suriah diikuti dugaan kecelakaan pesawat. Simak kronologi lengkap kejatuhan ini.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 09 Des 2024, 13:13 WIB
Diterbitkan 09 Des 2024, 13:13 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad
Presiden Suriah Bashar al-Assad (AP/SANA)

Liputan6.com, Jakarta Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin selama 24 tahun, menghadapi akhir kekuasaannya pada Desember 2024. Situasi ini terjadi setelah pasukan pemberontak berhasil merebut ibu kota Damaskus dan memaksa Assad meninggalkan negara tersebut. Insiden ini diperparah dengan dugaan kecelakaan pesawat yang ditumpangi Assad saat mencoba melarikan diri.

Kejadian ini tidak hanya menandai berakhirnya perang saudara berdarah selama lebih dari satu dekade, tetapi juga mengakhiri rezim keluarga Assad yang telah berkuasa selama lebih dari 50 tahun. Sementara itu, dugaan kecelakaan pesawat membawa pertanyaan baru tentang nasib presiden kontroversial tersebut.

Berikut kronologis bagaimana Bashar al-Assad menghadapi penggulingan, pelariannya, hingga laporan terkait kecelakaan pesawat yang melibatkan dirinya.

Tumbangnya Rezim Assad

Setelah bertahun-tahun konflik, pasukan pemberontak berhasil merebut ibu kota Damaskus pada Desember 2024. Operasi ini dilakukan dengan cepat, memanfaatkan momentum ketika sekutu Assad, seperti Rusia dan Iran, sibuk dengan konflik di tempat lain.

Tumbangnya Damaskus menandai berakhirnya perang saudara brutal yang menewaskan lebih dari 500.000 orang. Selain itu, kejatuhan rezim Assad disambut suka cita oleh warga Suriah yang menggelar perayaan di jalan-jalan ibu kota.

Pelarian Assad dengan Pesawat Pribadi

Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Bashar al-Assad meninggalkan Damaskus menggunakan pesawat pribadi Ilyushin-76T menuju lokasi yang tidak diketahui. Informasi ini diperoleh dari data pelacakan penerbangan yang menunjukkan pergerakan tidak biasa sebelum pesawat hilang dari radar.

Keputusan Assad untuk melarikan diri menimbulkan pertanyaan besar, mengingat ia sebelumnya bersikeras mempertahankan kekuasaan meski menghadapi tekanan dari dalam dan luar negeri.

Dugaan Kecelakaan Pesawat

Pesawat yang membawa Bashar al-Assad dilaporkan mengalami penurunan ketinggian mendadak sebelum akhirnya hilang dari radar di dekat Al-Suwayri. Beberapa laporan menyebutkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan oposisi, meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Jurnalis Mesir Khaled Mahmoued mempublikasikan data radar yang menunjukkan pesawat Assad jatuh dari ketinggian lebih dari 3.650 meter ke 1.070 meter dalam hitungan menit. Dugaan kuat menyebutkan pesawat itu mengalami kerusakan teknis atau ditembak oleh pasukan lawan.

Profil Bashar al-Assad

Bashar al-Assad, lahir di Damaskus pada 11 September 1965, adalah putra dari Presiden Suriah Hafez al-Assad. Sebelum mengambil alih kepemimpinan, Bashar dilatih untuk menggantikan saudara kandungnya, Basil, yang tewas dalam kecelakaan pada 1994. Sebagai seorang dokter oftalmologi, Bashar kembali ke Suriah dan mulai berkarir di militer, menjabat sebagai penasihat politik ayahnya, dan akhirnya menjadi presiden pada 2000.

Setelah menjabat sebagai presiden, Bashar berjanji untuk membawa reformasi dan modernisasi di Suriah, termasuk membangun zona perdagangan bebas dan memberikan ruang lebih bagi media dan universitas swasta. Namun, banyak janji tersebut belum terealisasi, dengan kebebasan media yang tetap terbatas dan korupsi yang masih menjadi masalah. Selama masa pemerintahannya, Suriah menghadapi banyak tantangan internasional, seperti konflik dengan Turki, Israel, dan Lebanon.

Pada 2011, protes besar-besaran meletus selama revolusi Musim Semi Arab, yang memicu kritik tajam terhadap rezim Bashar. Meski berusaha meredakan ketegangan dengan janji reformasi, langkah-langkah yang diambil dinilai terlambat dan tidak memadai oleh pengunjuk rasa. Rezimnya seringkali dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan dan penahanan terhadap lawan politik. Terbaru, Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin selama 24 tahun, menghadapi akhir kekuasaannya pada Desember 2024. 

Peran Keluarga Assad dalam Kekuasaan

Rezim Assad dimulai sejak Hafez al-Assad, ayah Bashar, mengambil alih kekuasaan pada tahun 1971. Hafez merancang perubahan konstitusi untuk menurunkan batas usia minimum presiden, memungkinkan Bashar menggantikannya setelah meninggal pada tahun 2000.

Namun, pemerintahan Bashar al-Assad sejak awal dianggap otoriter. Reformasi yang dijanjikan tidak terlaksana, dan ketegangan antara pemerintah dengan rakyat akhirnya memicu perang saudara pada 2011.

Masa Depan Suriah Pasca Assad

Dengan tumbangnya rezim Assad, Suriah kini menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali negara yang hancur akibat perang. Selain itu, konflik antar kelompok oposisi juga menjadi ancaman baru bagi stabilitas politik negara tersebut.

Pemerintah transisi diharapkan mampu membawa perubahan positif, meskipun jalan menuju demokrasi masih panjang. Tantangan terbesar adalah memulihkan ekonomi dan menangani krisis kemanusiaan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Apa penyebab utama tumbangnya Bashar al-Assad?

Keberhasilan pemberontak merebut Damaskus dan melemahnya dukungan dari sekutu utama seperti Rusia dan Iran.

Apa yang terjadi dengan pesawat yang diduga membawa Assad?

Pesawat tersebut dilaporkan hilang dari radar setelah penurunan ketinggian mendadak. Dugaan kuat menyebut pesawat itu ditembak jatuh.

Bagaimana kondisi Suriah setelah Assad tumbang?

Meski rezim Assad berakhir, Suriah masih menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali stabilitas politik dan ekonomi.

Mengapa Bashar al-Assad bisa menjadi presiden di usia muda?

Ayahnya, Hafez al-Assad, mengubah konstitusi untuk menurunkan batas usia presiden dari 40 menjadi 34 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya