Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, membaca doa zakat fitrah menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan, baik bagi pemberi maupun penerima zakat. Pemahaman tentang bacaan doa zakat fitrah yang benar akan memaksimalkan keberkahan ibadah ini.
Sebagai ibadah yang memiliki nilai sosial tinggi, doa zakat fitrah memiliki makna mendalam sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang ditunaikan diterima dan membawa keberkahan. Bacaan doa zakat fitrah ini juga menjadi pengingat bahwa harta yang kita miliki terdapat hak orang lain yang harus ditunaikan, terutama di momen yang penuh berkah ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang doa zakat fitrah beserta tata cara membacanya yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Pemahaman yang baik tentang bacaan dan makna doa zakat fitrah akan membantu kita menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Advertisement
Untuk panduan lengkapya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, hukum dan bacaan doa zakat fitrah, pada Minggu (12/1).
Dasar Hukum Zakat Fitrah dalam Al-Quran
Allah SWT telah menegaskan kewajiban zakat fitrah dalam Al-Quran, salah satunya tertuang dalam Surah At-Taubah ayat 11:
فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ١١
Arab Latin: "Fa in tābū wa aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta fa ikhwānukum fid-dīn, wa nufaṣṣilul-āyāti liqaumiy ya'lamūn"
Artinya: "Jika mereka bertobat, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui."
Ayat ini menjadi landasan fundamental yang menunjukkan bahwa zakat, termasuk zakat fitrah, merupakan salah satu pilar penting dalam Islam yang menyatukan umat Muslim sebagai saudara seiman. Kewajiban ini tidak hanya bersifat ritual ibadah, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang mendalam.
Bacaan Doa bagi Pemberi Zakat Fitrah (Muzakki)
Ketika menunaikan zakat fitrah, seorang muzakki dianjurkan untuk membaca doa khusus sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi. Doa ini mengandung permohonan agar Allah SWT berkenan menerima zakat yang telah ditunaikan:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Arab Latin: "Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim"
Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Doa ini mencerminkan kerendahan hati seorang muzakki yang mengharapkan agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Membaca doa ini juga mengingatkan kita bahwa setiap amal yang kita lakukan senantiasa berada dalam pengawasan Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Bacaan Doa bagi Penerima Zakat Fitrah (Mustahik)
Bagi penerima zakat fitrah atau mustahik, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca setelah menerima zakat. Doa ini merupakan bentuk rasa syukur dan mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat:
أجَرَكَ اللَّهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ وَبَارَكَ اللهُ فِيْمَا أَبْقَيْتَ وَجَعَلَ اللَّهُ لَكَ طَهُورًا
Arab Latin: "Ājarakallahu fīmā a'ṭaita, wa bāraka fīmā abqaita wa ja'alahu laka ṭahūrā"
Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."
Doa ini mengandung tiga harapan mulia bagi pemberi zakat:
- Memohon agar pemberi zakat mendapatkan pahala atas sedekahnya
- Meminta keberkahan atas harta yang tersisa
- Berdoa agar zakat yang diberikan menjadi pembersih diri bagi pemberinya
Advertisement
Keutamaan dan Hikmah Menunaikan Zakat Fitrah
Menunaikan zakat fitrah disertai dengan doa-doanya membawa berbagai keutamaan dan hikmah yang luar biasa. Berdasarkan tuntunan syariat Islam, beberapa keutamaan tersebut antara lain:
1. Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Allah SWT menjanjikan kebahagiaan berlipat bagi mereka yang menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas. Kebahagiaan ini tidak hanya dirasakan di dunia melalui ketenangan hati dan keberkahan rezeki, tetapi juga pahala yang besar di akhirat.
2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Zakat fitrah menjadi sarana efektif untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, seorang muslim dapat merasakan kedekatan spiritual yang lebih mendalam dengan Sang Pencipta.
3. Pembersih Jiwa dan Harta
Sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Baqarah: 276, Allah SWT akan "memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah." Zakat fitrah berfungsi sebagai pembersih jiwa dari sifat kikir dan pembersih harta dari hak-hak orang lain yang terkandung di dalamnya.
4. Mendapat Petunjuk dan Hidayah
Orang yang menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan sesuai tuntunan, termasuk membaca doa-doanya, akan senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT dalam setiap urusannya.
Adab dan Tata Cara Membaca Doa Zakat Fitrah
Agar doa zakat fitrah yang dipanjatkan dapat memberikan keberkahan maksimal, ada beberapa adab dan tata cara yang perlu diperhatikan:
- Membaca doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan
- Memahami makna doa yang dibaca
- Menghadap kiblat ketika berdoa
- Mengangkat tangan ketika berdoa
- Membaca doa dengan suara yang lembut
- Memilih waktu yang mustajab untuk berdoa
- Mensucikan diri sebelum berdoa
Hal penting lainnya adalah memastikan niat yang ikhlas dan memahami bahwa doa merupakan bentuk komunikasi spiritual dengan Allah SWT. Dengan memperhatikan adab-adab ini, diharapkan doa yang dipanjatkan dapat diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Zakat Fitrah
Pemilihan waktu dalam menunaikan zakat fitrah dan membaca doanya memiliki peran penting dalam kesempurnaan ibadah ini. Berdasarkan tuntunan syariat, terdapat beberapa ketentuan waktu yang perlu diperhatikan:
1. Waktu Yang Diutamakan (Wajib)
- Dimulai sejak terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan
- Berakhir sebelum dilaksanakannya shalat Idul Fitri
- Periode ini merupakan waktu yang paling utama untuk menunaikan zakat fitrah
2. Waktu Yang Diperbolehkan
- Boleh ditunaikan sejak awal Ramadhan
- Memberikan kelonggaran bagi umat Muslim untuk menunaikan kewajiban ini
- Memudahkan distribusi zakat secara merata
3. Waktu Yang Tidak Dianjurkan
- Setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri
- Meski tetap sah, namun kehilangan keutamaan sebagai zakat fitrah
- Berubah status menjadi sedekah biasa
Dengan pemahaman yang komprehensif tentang doa zakat fitrah, diharapkan ibadah ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
Advertisement