Profil Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang Namanya Mulai Familiar dengan KPK

Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, sosok di balik pengungkapan kasus korupsi besar, makin dikenal publik dan KPK.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 06 Feb 2025, 14:33 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 14:33 WIB
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan (Merdeka)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Nama Febrie Adriansyah belakangan ini semakin dikenal publik, terutama dalam dunia hukum dan pemberantasan korupsi. Sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Febrie memainkan peran penting dalam mengusut berbagai kasus besar. Kiprahnya dalam menegakkan keadilan, khususnya dalam kasus korupsi skala nasional, membuat namanya makin diperhitungkan.

Sejak menjabat sebagai Jampidsus Kejagung pada 10 Januari 2022, Febrie Adriansyah telah menangani sejumlah perkara korupsi yang menyita perhatian publik. Beberapa kasus yang melibatkan miliaran hingga triliunan rupiah berada dalam kendalinya, mulai dari kasus Jiwasraya, Asabri, hingga BTS Kominfo. Keberaniannya dalam mengusut kasus-kasus besar membuatnya sering menjadi sorotan.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, nama Febrie juga dikaitkan dengan isu pengintaian oleh Densus 88 Polri. Hal ini memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat terkait motif di balik pemantauan tersebut. Lantas, siapakah sosok Febrie Adriansyah sebenarnya? Berikut profil lengkap dan perjalanan kariernya.

1. Latar Belakang dan Pendidikan

Febrie Adriansyah lahir di Jakarta pada 19 Februari 1968, namun masa kecilnya dihabiskan di Jambi. Sejak kecil, Febrie telah menunjukkan minat dalam bidang hukum dan ketertarikan terhadap keadilan sosial.

Pendidikan dasar hingga menengahnya ditempuh di Jambi, sebelum akhirnya melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi. Febrie berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Negeri Jambi. Tak berhenti di sana, ia kemudian melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun 2012-2018, Febrie berhasil menyelesaikan studi Magister dan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Airlangga. Dengan latar belakang akademik yang kuat, ia semakin mantap meniti karier di dunia hukum dan penegakan keadilan.

2. Perjalanan Karier dari Daerah ke Pusat

Karier Febrie Adriansyah di dunia kejaksaan dimulai sejak tahun 1996 di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Jambi. Saat itu, ia menjabat sebagai Kasi Intelijen, yang menjadi batu loncatan bagi kariernya di bidang penegakan hukum.

Dari Sungai Penuh, Febrie berpindah tugas ke berbagai daerah, termasuk menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bandung dan Aspidsus Kejati Jawa Timur. Keahliannya dalam menangani tindak pidana khusus membuatnya terus naik jabatan hingga dipercaya menjadi Wakajati DKI Jakarta dan Kajati Nusa Tenggara Timur.

Puncak kariernya mulai terlihat saat ia diangkat menjadi Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejagung. Hingga akhirnya, pada Juli 2021, ia mendapat tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, sebelum akhirnya menjabat sebagai Jampidsus Kejagung pada 10 Januari 2022.

3. Sepak Terjang dalam Kasus Korupsi Besar

Sebagai Jampidsus, Febrie Adriansyah dikenal karena keberaniannya dalam menangani berbagai kasus korupsi besar. Beberapa kasus yang ditanganinya antara lain:

  • Kasus Jiwasraya: Skandal asuransi yang menyebabkan kerugian negara triliunan rupiah.
  • Kasus Asabri: Korupsi dalam pengelolaan dana pensiun TNI-Polri.
  • Kasus Garuda Indonesia: Dugaan penyimpangan dalam pengadaan pesawat dan keuangan perusahaan.
  • Kasus BTS Kominfo: Skandal pengadaan infrastruktur telekomunikasi yang juga melibatkan pejabat tinggi.

Febrie menjadi sosok yang disegani karena ketegasannya dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Ia juga kerap mendapat dukungan dari publik dalam upayanya menindak tegas koruptor.

4. Harta Kekayaan Febrie Adriansyah

Berdasarkan laporan LHKPN KPK per 31 Desember 2023, harta kekayaan Febrie Adriansyah mencapai Rp 18,26 miliar. Kekayaannya terdiri dari:

  • Tanah dan Bangunan: Rp 14,85 miliar (tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bandung).
  • Alat Transportasi: Rp 2,31 miliar (termasuk Toyota Alphard dan Land Cruiser Prado).
  • Kas dan Setara Kas: Rp 938 juta.
  • Harta Lainnya: Rp 100 juta.

Menariknya, dalam laporan tersebut, Febrie tidak memiliki utang, sehingga total kekayaannya murni berasal dari aset yang dimiliki.

Pertanyaan Umum Seputar Febrie Adriansyah

1. Siapakah Febrie Adriansyah?

Febrie Adriansyah adalah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung yang dikenal menangani berbagai kasus korupsi besar.

2. Apa saja kasus besar yang ditangani Febrie Adriansyah?

Beberapa kasus besar yang ditanganinya meliputi Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, dan BTS Kominfo.

3. Berapa total kekayaan Febrie Adriansyah?

Berdasarkan LHKPN KPK, total kekayaannya per Desember 2023 adalah Rp 18,26 miliar.

4. Apa yang terjadi dengan isu pengintaian Densus 88 terhadap Febrie Adriansyah?

Hingga kini, motif pengintaian oleh Densus 88 masih belum diketahui secara pasti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya