Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Terdapat penambahan jumlah pemilih bila dibandingkan dengan Pileg 9 April.
"Total DPT untuk Pilpres 9 Juli sebanyak 190.307.134 pemilih, dengan rincian laki-laki sebanyak 94.301.112 pemilih dan perempuan sebanyak 93.967.311 pemilih," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Dia menjelaskan, jumlah pemilih tersebut merupakan gabungan dari DPT dalam negeri sebanyak 188.268.423 pemilih dan DPT luar negeri 2.038.711 pemilih. Terjadi peningkatan pemilih sebanyak 2.973.279 orang karena banyak faktor antara lain baru masuk usia menggunakan hak pilih dan pensiunan TNI/Polri.
Selain itu, KPU juga telah menetapkan sebanyak 479.336 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdiri dari TPS dalam negeri sebanyak 478.838 dan luar negeri sebanyak 498 TPS.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan, pihaknya berharap tidak ada perbaikan DPT yang terlalu banyak karena waktu yang tersisa sebelum pencoblosan tinggal sedikit.
"Hari ini kalau dihitung mundur sampai hari H hanya tinggal 25 hari lagi, jadi kalau ada perbaikan gak akan maksimal lagi karena waktunya sudah sangat sempit," ujarnya.
Tapi bagi pemilih yang belum terdaftar di DPT, Husni menyebut pendaftaran masih bisa dilakukan. Caranya adalah mendaftar di DPK. Lalu pihak KPU pun terbuka dalam melakukan koreksi.
"Seperti yang meninggal juga bisa dikoreksi. Kalau ada yang masuk rekrutmen TNI atau Polri juga bisa diberi keterangan bahwa mereka sudah pindah status," ungkap Husni.
Husni juga menjelaskan, perbaikan DPT tidak terlalu rumit karena pengumpulan data awalnya berdasarkan pada DPT yang dipakai pada Pileg 2014 lalu.
"Semua sudah diperbaiki, perlu juga dipahami bahwa DPT ini dibangun secara berkelanjutan dari DPT pileg. Ini yang merupakan bahan untuk DPT pilpres, jadi nggak dibangun dari awal lagi," tandas Husni. (Yus)
Pilpres 2014 Libatkan 190 Juta Pemilih
Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan pihaknya berharap tidak ada perbaikan DPT yang terlalu banyak karena waktunya mepet.
diperbarui 13 Jun 2014, 16:41 WIBDiterbitkan 13 Jun 2014, 16:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sidang Perdana Agus Buntung Dijadwalkan pada 16 Januari 2025 di PN Mataram
Butuh Duit Banget, Barcelona Sampai Jual Lemari Lionel Messi
Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP, Ekspresi Marah Partai Banteng?
Menanti Program Makan Bergizi Gratis 'Menyentuh' Suku Anak Dalam Jambi
BMKG: 30 Gempa Guncang Jabar dalam Sepekan, Paling Terasa di Pangandaran
Megawati Blak-blakan soal Pemecatan 27 Kader PDIP
Lompatan Bersejarah dari Ketinggian 385 Meter, Frederic Fugen Angkat Indonesia ke Radar Olahraga Dirgantara Dunia
Poster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu Vulgar
Rekomendasi Film Bioskop Indonesia Berdasarkan Berbagai Kisah Nyata di Tanah Air
BMKG: Jabar Disambar 338.783 Petir dalam Sepekan, Masyarakat Diimbau Waspada
Dosen Universitas Bandung Sempat Menangis Disebut Provokator, Pilih Risiko Dipecat Ketimbang Bungkam
Hasil Malaysia Open 2025: Terhenti di Perempat Final, Putri KW Cukup Senang dengan Performanya