Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengaku telah memanggil Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otda Velix Wanggai dan asistennya Setiyardi Budiyono terkait dengan penerbitan Tabloid Obor Rakyat. Tabloid itu sebelumnya dituding melakukan kampanye hitam terhadap pasangan capres cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Menurut Seskab, dalam pertemuan yang dilakukan sebelum ia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan ke Fiji, Selasa 17 Juni lalu, Setiyardi sudah menegaskan bahwa keterlibatannya dalam penerbitan Obor Rakyat merupakan inisiatif pribadi dan menjadi tanggung jawab pribadinya.
"Tidak ada penugasan kepada Velix Wanggai dan Setiyardi untuk melakukan itu, juga tidak ada pendanaan yang mengalir dari Istana terkait terbitnya tabloid tersebut," tegas Dipo Alam di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 20 Juni 2014.
Dipo mengatakan, saat bertemu dirinya, Setiyardi juga mengaku tidak ada pandangan, penugasan, atau arahan dari Velix Wanggai selaku atasannya dalam penerbitan Obor Rakyat.
"Itu murni inisiatif Setiyardi sendiri, dia juga mengaku tidak melapor kepada Velix selaku atasannya," katanya seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Mengenai kemungkinan dilakukan tindakan terhadap Setiyardi selaku Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otda, Dipo mengatakan karena saat ini kasus tersebut sudah memasuki ranah hukum, ia mengambil posisi untuk memegang asas praduga tidak bersalah.
"Saya menghormati proses hukum. Sebelum ada keputusan yang jelas, saya pegang asas praduga tidak bersalah," kata Seskab seraya mengingatkan sejauh ini belum ada status hukum yang jelas yang diberikan pihak Kepolisian kepada Setiyardi.
Untuk itu, Dipo Alam meminta kepada Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otda Velix Wanggai dan jajarannya untuk bekerja sebagaimana biasa.
Pandangan Pribadi
Sebelumnya, Velix Wanggai dalam siaran persnya, Kamis 19 Juni lalu mengatakan, walaupun menjadi staf di kantor Staf Khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, apa yang dilakukan Setiyardi adalah pandangan dan sikap pribadi.
"Dengan demikian, setiap langkah serta substansi yang termuat di dalam Tabloid Obor Rakyat hanya mewakili pandangan pribadi Setiyardi dan bukan pandangan Istana," tegas Velix.
Namun Velix menegaskan, Setiyardi telah menyatakan siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya dalam penerbitan Obor Rakyat itu. Bentuk pertanggungjawaban itu, kata Velix, dapat diklarifikasi di lembaga penegak hukum, lembaga pengawas pemilu, maupun lembaga pengawas pers.
Ditegaskan Velix, secara pribadi ia memiliki posisi dasar netral dalam prosesi Pilpres 2014 karena statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun, sebagai Staf Khusus Presiden, Velix menegaskan ia tidak bisa mengontrol pikiran yang hidup dan pilihan hati dari masing-masing individu, termasuk kepada Setiyardi yang konsen dan prihatin dengan prosesi Pilpres 2014.
Dipo Alam: Tak Ada Aliran Dana dari Istana untuk Obor Rakyat
Setiyardi juga mengaku tidak ada pandangan, penugasan, atau arahan dari Velix Wanggai selaku atasannya dalam penerbitan Obor Rakyat.
diperbarui 21 Jun 2014, 00:21 WIBDiterbitkan 21 Jun 2014, 00:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menlu Sugiono Akan Jadi Inspektur Pemakaman Hasjim Djalal di TMP Kalibata
Sisi Lain Patrick Kluivert: Tidak Kaget Makanan Indonesia, Ucapkan Terima Kasih dan Janji Belajar Bahasa
Astana Oetara: Kompleks Pemakaman, Cagar Budaya, dan Pusat Kebudayaan Peninggalan Mangkunegara VI
Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa
Hasil Piala FA Arsenal vs Manchester United: Dramatis, 10 Setan Merah Menang Adu Penalti
Kisah 3 Pemabuk Berkelahi Gara-Gara Foto Mbah Hamid Pasuruan, Diceritakan Gus Baha
Lucky Hakim, Desy Ratnasari hingga Bobby Maulana Flashback Momen Jadi Host dan Artis Indosiar di Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade
Patrick Kluivert Kenalan dengan 5 Pemain Lokal Timnas Indonesia, Ada Nathan Tjoe-A-On?
Misteri Angka 05 dalam Naskah Proklamasi Terkuak dari Sistem Penanggalan Jepang
Fungsi Radio: Peran Penting dalam Komunikasi dan Hiburan
10.548 Keluarga di Jakarta Terima Bansos Sembako dan PKH
Hasjim Djalal Meninggal Dunia, Menlu: Kemlu Kehilangan Diplomat Senior