Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai memiliki peran penting dalam memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pilpres 9 Juli lalu. Sebab, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu merupakan satu-satunya partai Islam dalam lingkaran koalisi ramping pendukung Jokowi-JK.
PKB dianggap mampu membalas serangan kampanye hitam yang dilancarkan pada sosok Jokowi. "Hanya PKB yang mampu merespons kampanye hitam yang dituduhkan kepada Jokowi-JK," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Saiful Umam saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Menurut Saiful, kampanye hitam yang dilancarkan kepada Jokowi luar biasa hebat. Mulai dari isu agama, munculnya Tabloid Obor Rakyat yang menyudutkan Jokowi dan beberapa gerakan kampanye hitam lainnya.
"Kalau dilihat kasusnya kemarin, bagaimana ada kampanye hitam yang luar biasa, PKB sebagai satu-satunya partai Islam di kelompoknya Jokowi memegang peranan penting," tuturnya.
Saiful menjelaskan, terlihat beberapa gerakan politisi PKB yang memfasilitasi Jokowi untuk bertemu dengan ulama dan mengunjungi beberapa pesantren di Indonesia. Hal itu berguna menampik pengaruh kampanye hitam.
"PKB sebagai partai yang lahir dari NU, tentunya mempunyai jaringan kiai dan tokoh-tokoh NU. Sehingga, Jokowi bisa merespons isu agama dan mendapatkan dukungan dari beberapa kiai dan pesantren NU," ujar Saiful.
Saiful membayangkan Jokowi sulit menang jika tidak ada PKB dalam koalisi partai politik yang mendukung Jokowi. "Kalau tidak ada PKB, mungkin menolaknya agak susah, tapi dengan adanya partai berbasis Islam ada kekuatan, apalagi PKB mampu membawa gerbong besar NU untuk mendukung pasangan Jokowi-JK," tandas Saiful.
PKB kerap menangkis serangan kampanye hitam terkait non-muslim dengan keliling pondok pesantren di Indonesia. Mereka menggalakkan massa NU pula untuk membantu Jokowi. (Sss)
Pengamat: PKB Penangkis Kampanye Hitam bagi Kemenangan Jokowi
Menurut Saiful, kampanye hitam yang dilancarkan kepada Jokowi luar biasa hebat. Mulai dari isu agama dan gerakan kampanye hitam lainnya.
Diperbarui 11 Jul 2014, 10:48 WIBDiterbitkan 11 Jul 2014, 10:48 WIB
Jokowi-JK menghadiri acara Silaturrahim Nasional Alim Ulama PKB di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. (3/6/14) (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata-Kata Sholat yang Menyentuh Hati dan Memotivasi
Akhir Tragis Dua Lansia Bone Bolango yang Hilang di Kebun, Ditemukan Tewas di Jurang
3 Gunung di Dunia yang Dulunya Dasar Laut
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 25 Februari 2025
Usai Bunuh Ibu dan Anak, Pelaku Pembunuhan di NTT Gorok Leher Sendiri
Pemerintah Harap THR Bisa Cair H-7 Lebaran, untuk Ojek Online Masih Dikaji
Mimpi Melihat Hantu Perempuan: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Misteri Motor Tak Bertuan di Terminal Bangkalan, Ternyata Milik Mahasiswi yang Dilaporkan Hilang
Konsekuensi Telat Qadha Puasa hingga Ramadhan Tiba, Apa Bisa Diganti Fidyah?
Apa yang Terjadi 7 Hari setelah Meninggalnya Seseorang? Menyingkap Misteri Pasca Kematian
Profil Burhanuddin Abdullah Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara
Kejagung Sebut Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Rugikan Negara Rp193,7 Triliun