PKS Siapkan 'Amunisi' Kritik Kabinet Jokowi

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan menghitung semua janji Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 lalu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 16 Sep 2014, 16:39 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2014, 16:39 WIB
mahfudz siddiq

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan pihaknya tengah mengikuti perkembangan para calon menteri dalam kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan menghitung semua janji Jokowi-JK saat kampanye Pilpres 2014 lalu termasuk soal kabinet ramping atau koalisi tanpa bagi-bagi kursi.

"Kita masih melihat ya terkait janji-janji Pak Jokow dari apalah itu yang dimaksud koalisi kabinet ramping, kita ikuti terus," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusta, Selasa (16/8/2014).

Ketua Komisi I DPR itu berujar, setelah nama-nama menteri kabinet Jokowi-JK sudah dibentuk dan berjalan, pihaknya tinggal menilai apa saja janji yang sudah ditepati.

Selain itu, ia menambahkan, kader PKS yang duduk di parlemen akan menjadi penyeimbang dan bukan menjadi penghalang pemerintahan Jokowi-JK. Namun, jika ada janji-janji Jokowi-JK yang tidak direalisasi pihaknya sudah menyiapkan 'amunisi' untuk menjadi mitra yang baik bagi pemerintah.

"Nanti kita tinggal menghitung janji-janji Pak Jokowi. Kalau nanti yang pernah dinyatakan Pak Jokowi direalisasikan berarti mendapat nilai positif, kalau tidak direalisasikan ya itu berarti tidak pro-rakyat. Kita juga tidak akan sepakat akan kritisi," tandas Mahfudz.

Jokowi-JK sebelumnya telah mengumumkan bahwa ada 34 kementerian yang akan membantu pemerintahannya mendatang. Dari 34 itu, sebanyak 18 kementerian akan dipimpin oleh kalangan profesional, sedangkan lainnya akan diisi dari kalangan parpol. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya