Ketua DPP PKB: Tak Mungkin MPR Jegal Pelantikan Jokowi

SBY mengaku mendapat info soal penjegalan pelantikan Jokowi oleh MPR. Politisi dari KIH Marwan Jafar menanggapi hal tersebut.

oleh Sugeng Triono diperbarui 10 Okt 2014, 16:38 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 16:38 WIB
Jokowi Bocorkan Isi Pertemuan Rahasia Dengan SBY
Presiden terpilih Joko Widodo membenarkan dirinya bertemu presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (30/9/2014) kemarin malam, Jakarta, Rabu (1/10/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat informasi adanya rumor aneh terkait pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI. Rumor itu adalah: MPR akan menjegal pasangan Jokowi-JK agar tidak bisa dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Namun, rumor itu dibantah oleh politisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Marwan Jafar.

"Tidak mungkinlah itu (penjegalan pelantikan Jokowi-JK) terjadi," ujar Marwan Jafar dalam sebuah diskusi di daerah Menteng, Jakarta, Jumat (10/9/2014).

Menurut Marwan, hal tersebut tak mungkin terjadi karena MPR yang diketuai oleh Zulkifli Hasan tidak dalam bersidang. Melainkan hanya menyelenggarakan pelantikan.

Terlebih, kata Ketua DPP PKB tersebut, sejumlah persiapan untuk pelantikan telah dilakukan. Dia berharap aparat keamanan bisa mengawal proses pelantikan nantinya dengan sukses.

"Dan MPR tentu tidak sedang bersidang. Kita harap semua teman-teman di parlemen masuk semua sidang MPR itu dalam rangka pelantikan," ujar Marwan yang juga Ketua Fraks PKB.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Victor Laiskodat. Menurut Victor, pelantikan Jokowi-JK yang sedianya dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang merupakan perintah undang-undang. Dan bila dibatalkan malah melanggar konstitusi.

"Tidak mampulah, pelantikan itu perintah konstitusi. Tidak mampu dijegal," kata Victor yang anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di tempat yang sama. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya