Liputan6.com, Jakarta - Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni merupakan langkah penting bagi Dewan Nasional KEK. Dalam acara peringatan yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, upaya aktualisasi nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dengan kegiatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Pancasila sebagai falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber hukum negara memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam pembangunan ekonomi.
Baca Juga
Sejalan dengan tema Hari Lahir Pancasila 2023, yaitu "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global," Pemerintah telah melakukan transformasi kebijakan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Salah satu transformasi kebijakan tersebut adalah pengembangan sektor-sektor baru di KEK dengan memberikan relaksasi berupa insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Advertisement
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja menjadi landasan penting dalam menciptakan ekosistem bisnis dan investasi yang kondusif. Kebijakan ini memberikan kepastian, kejelasan, dan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam berbisnis. Dengan adanya fasilitas kemudahan ini, diharapkan KEK mampu meningkatkan daya saing kawasan dan menarik investasi baru.
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, "Sesuai dengan tema Hari Lahir Pancasila 2023: Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia, kita bersama seluruh jajaran Dewan Nasional KEK dan BUPP serta para Pelaku Usaha di KEK di seluruh Indonesia, berkomitmen menjalankan apa yang menjadi nilai-nilai Pancasila di dalam kegiatan berusaha, sehingga seluruh KEK diharapkan mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia."
Â
Â
Perkembangan KEK di Indonesia dan Kontribusinya
Saat ini, terdapat 20 KEK yang beroperasi di Indonesia, terdiri dari 17 KEK yang telah beroperasi dan 3 KEK yang sedang dalam tahap pembangunan. Pengembangan KEK terus berlangsung, dengan capaian kumulatif investasi yang telah direalisasikan hingga Kuartal I Tahun 2023 mencapai Rp117,8 Triliun, dan jumlah lapangan kerja yang tercipta secara kumulatif sebanyak 63.416 orang. Tahun 2023 ini, target investasi baru yang direalisasikan mencapai Rp61,9 Triliun, dengan target penciptaan lapangan kerja baru sebanyak 78.774 orang. Maka dari itu, diharapkan investasi di KEK terus meningkat untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi Indonesia.
Melalui KEK, Indonesia berupaya mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus menjaga ketahanan ekonomi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah memiliki harapan besar terhadap KEK dalam memberikan manfaat optimal bagi negara, seperti peningkatan ekspor, substitusi impor, dan penyerapan devisa. Selain itu, KEK juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian di wilayah sekitarnya dengan menciptakan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, mengajak semua pihak yang terlibat dalam KEK untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun dalam berinteraksi dalam kegiatan usaha. Tujuannya adalah untuk bersama-sama memajukan ekonomi Indonesia.
Dalam tahun-tahun mendatang, diharapkan investasi di KEK terus meningkat sehingga KEK dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan terus memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila, KEK dapat menjadi sumber energi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Advertisement