Kapolri Minta Irwasum Awasi Dana Pengamanan Pemilu Rp 3,4 Triliun

"Jangan sampai ada penggunaan anggaran duplikasi yang menyebakan terjadinya tindak pidana korupsi," ujar Sutarman.

oleh Edward Panggabean diperbarui 06 Des 2013, 11:46 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 11:46 WIB
sutarman-amanat-131114b.jpg
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengakui Polri akan menerima kucuran anggaran untuk pengamanan Pemilu 2014 sebesar Rp 3,4 triliun. Namun, dana itu belum disetujui oleh Kementerian Keuangan.

"Anggaran kita Rp 3,5 triliun yang saat ini belum (turun) dari Kemenkeu. Kita terus berkoordinasi, mengingat tahapan pemilu telah berjalan," kata Sutarman dalam sambutan Sertijab sejumlah Pati Polri di ruang Rupatama, Mabes Polri, Jumat (6/12/2013).

Meski dana sebesar itu belum dikucurkan, namun dirinya minta agar koordinasi dengan lembaga terkait dan aparat keamanan untuk mengamankan proses pemilu yang telah berjalan terus dilakukan.

"Tapi, kita terus berkoordinasi agar dipenuhi," kata dia.

Sutarman juga minta jajarannya dapat menggunakan anggaran Rp 3,4 triliun itu secara optimal dan tidak diselewengkan jika kelak disetujui Menteri Keuangan. Karena itu, ia minta Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam yang baru dilantik untuk mengawasi penggunaan anggaran tersebut sehingga tepat sasaran.

"Jangan sampai ada penggunaan anggaran duplikasi yang menyebakan terjadinya tindak pidana korupsi," ujarnya.

Ia juga semua kepala satuan mengefektifkan penggunaan dana tersebut, tidak ada korupsi serta tetap bekerja optimal menjelang Pemilu 2014 mendatang.

"Dalam bidang pengawasan, Irwasum mengoptimalkan pengawasan dan internal lainnya. Kepada semua kepala satuan efektifkan semua fungsi koordinasi," pinta Sutarman.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun minta agar fungsi pengawasan dioptimalisasikan, karena hal itu dianggap perlu untuk pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. (Adi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya