Polri Tebar 14 Ribu Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran

Personel itu terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan beberap relawan lainnya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Jul 2015, 02:24 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 02:24 WIB
20150707-Kapolri badrodin
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Ketupat untuk mengamankan pelaksanaan mudik lebaran. Sebanyak 14.676 personel dikerahkan.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan operasi pengamanan ini sudah dilakukan setiap tahun. Tahun ini, kegiatan yang diberi nama sandi Operasi Ketupat dilakukan selama 16 hari.

"Operasi melibatkan personel dari Polri termasuk unsur instansi terkait. Di antaranya dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan beberap relawan lainnya. Ini yang kita siapkan," ujar Badrodin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 6 Juli 2015 malam. ‎

Dengan beroperasinya tol Cikopo (Cikampek)–Palimanan atau Cipali, Badrodin memperkirakan kemacetan di Pantura akan berkurang. Namun titik kemacetan akan bergeser ke pintu Pejagan dan Brebes. Dari kota Brebes, kemacetan akan sampai ke Tegal, termasuk ke arah selatan hingga Prupuk.

Untuk di jalur Selatan Jawa, kata Badrodin, kemacetan tetap akan terjadi di Limbangan. Di tempat ini perlu pengaturan khusus. "Itu adalah beberapa titik-titik kemacetan yang harus kita antisipasi," ucap dia. ‎

Pasar Tumpah

Selain itu, ada 170 titik tempat seperti pasar tumpah di jalur Pantura dan Selatan Pulau Jawa. Juga ada 178 titik persimpangan atau jalan menyempit yang harus disiapkan pengamanannya agar tidak terjadi kemacetan.

"Jalan rusak ada 124, ini sedang dalam ‎progress mudah-mudahan bisa segera selesai, Kemudian ada beberapa tempat-tempat yang biasanya mudik lebaran itu terjadi kemacetan pada pom bensin, pada rumah makan, ada mesjid. Itu semua rawan menimbulkan kemacetan," ucap Badrodin.

Badrodin mengimbau pemudik yang menggunakan sepeda motor tetap berhati-hati. Sebab, hampir 70 persen kecelakaan pada musim mudik lalu dialami pengendara motor. Untuk itu, jalur alternatif disiapkan untuk sepeda motor mulai dari Karawang hingga keluar wilayah Cikalong dan Ciasem.

"Dari Karawang masuk tidak lewat Pantura. Kemudian keluar Cikalong, keluar juga Ciasem," kata dia. ‎

Untuk meminimalisir kecelakaan, polisi telah menyiapkan 6 rest area (tempat peristirahatan) atau check point untuk sepeda motor. Di tempat itu telah dilengkapi berbagai fasilitas.

"Termasuk tempat istirahat dan juga rumah makan di situ, sehingga diharapkan bisa membuat pengemudi sepeda motor istirahat sejenak," kata Badrodin.

Keenam tempat itu berada di sepanjang jalur yang mengarah ke Pantura yang biasa dilalui para pemudik sepeda motor.

"Tempatnya cukup nyaman, nanti bisa dilihat. Di antaranya di Polres Bekasi, Subang, Indramayu, Brebes, Cirebon, itu ada tempat-tempat pemberhentian sepeda motor yang cukup bagus," jelas Badrodin.‎

Badrodin menyatakan penyediaan rest area penting bagi pemudik sepeda motor itu karena mereka diminta beristirahat setelahdua jam berkendara.

‎"Makanya kita sediakan rest area agar para pemudik pengguna motor bisa istirahat," tukas Badrodin. (Ali/Dan)

‎

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya