Liputan6.com, Jakarta - Lebaran telah tiba, Kamis malam semua umat Islam pun mengumandangkan takbir sebagai tanda kemenangan setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan. Umat muslim yang bekerja di perantauan, sebagian besar sudah mudik ke kampung halaman mereka, untuk berkumpul dengan kerabatanya.
Namun, momen penting ini tak bisa dinikmati semua umat Islam. Terlebih bagi mereka yang harus menjalankan tugas melayani masyarakat saat Lebaran. Di antaranya adalah Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo.
Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, itu telah mengabdi di PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak 1993. Hingga saat ini, di usia pengabdiannya yang ke-22 tahun, Edy mengaku tidak pernah menikmati tradisi mudik Lebaran, seperti kebanyakan masyarakat lainnya.
Sedikit cerita dari bapak 2 anak ini, hampir setiap Lebaran selalu dinanti-nantikan kehadirannya oleh sang ibu, yang telah melahirkan dia. Hampir setiap menjelang Lebaran, sang bunda menanyakan kapan akan pulang mudik.
"Ibu saya mungkin karena sangat rindu sudah 22 tahun anaknya tak pernah pulang saat Lebaran, selalu menanyakan saya kapan pulang. Tapi saya kembali mengingatkan beliau, kalau tugas dan pekerjaan saya membuat saya tidak bisa mudik Lebaran seperti yang lain, dan beliau baru ingat," tutur Edy saat berbincang dengan Liputan6.com di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis 16 Juli 2015.
Meski pun istri dan dan anak-anaknya memahami risiko pekerjaan sebagai pelayan masyarakat, namun perasaan Edy ingin mudik Lebaran berkumpul bersama keluarga besarnya saat momen Idulfitri tetap ada di benaknya.
"Anak-anak sama istri sih ngerti, walau pun kadang bertanya kapan mudik Lebaran ke Wonosobo. Ya, ini sudah tugas dan pengabdian saya yang harus melayani masyarakat pengguna kereta api, acara Lebaran dengan keluarga tidak bisa hadir," ucap Edy.
Bahkan Edy mengaku, saat pertama kali dirinya bekerja di PT KAI sempat merasakan sedih saat Lebaran tak bisa pulang mudik. Saat itu, dia belum menikah dan masih berstatus bujangan.
"1993 Baru masuk (PT KAI) itu saya dengar suara takbiran malam Lebaran sempat menangis, tahun berikutnya sama. Tapi di tahun ketiga saya sudah jadi terbiasa," kenang dia.
Sebagai pegawai PT KAI, Edy pun mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah dan memohon maaf atas segala kesalahannya, jika ada pelayanan pihaknya yang dirasakan belum memuaskan masyarakat.
"Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin dan semoga semua perjalanan mudik selamat sampai tujuan," pungkas Edy. (Rmn/Mar)
Suka Duka Kepala Stasiun Gambir 22 Tahun Tak Mudik Lebaran
Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, itu telah mengabdi di PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak 1993.
Diperbarui 17 Jul 2015, 07:59 WIBDiterbitkan 17 Jul 2015, 07:59 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Beb: Panggilan Sayang yang Populer dan Maknanya
Jet Tempur Angkatan Udara Filipina Hilang Kontak di Cebu
Agar Ramadan Penuh Ketenangan, Ratusan Miras di Bulungan Diamankan Polisi
Resep Soto Ayam Santan Rumahan, Hidangan Lezat Simpel untuk Lebaran
Mau Mati Tanpa Dosa? Istiqamah Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Kali Angke Meluap, Jalur Penghubung Jakarta dan Kota Tangerang Terendam Banjir
Jenazah Lilie Wijayati Pendaki Carstensz Pyramid Tiba di Bandung, Dimakamkan Besok di Karawang
BMKG Prediksi Puncak Curah Hujan Maret 2025: Potensi Ekstrem
Jelang Pertandingan Lawan Atletico Madrid di Liga Champions, Ancelotti Ungkap Sangat Menghormati Simeone
Sempat Viral, Kasus Pelecehan Seksual oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Berujung Damai
Meskipun Ada Tawaran Tinggi dari Liga Pro Saudi, Vinicius Junior Tetap Memiilih di Real Madrid
Fede Valverde Masih dalam Kondisi Tertentu Jelang Pertandingan Real Madrid melawan Atletico di Liga Champions