Arab Saudi Perketat Perbatasan Menuju Mekah

Petugas akan ditempatkan di pos-pos pemeriksaan wilayah perbatasan Kota Mekah.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 15 Sep 2015, 18:01 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 18:01 WIB
Perluasan Masjidil Haram
Perluasan Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Wawan Isab R.)

Liputan6.com, Mekah - Pemerintah Arab Saudi memperketat penjagaan di setiap pintu masuk menuju Mekah jelang puncak pelaksanaan ibadah haji. Semua orang yang memasuki Mekah diperiksa secara ketat tak terkecuali warga Arab Saudi sendiri.

Bagi yang tidak memiliki izin berhaji, tidak diperbolehkan menginjakkan kaki di Kota Suci tersebut. Otoritas keamanan setempat, Brigadir Jenderal Khaled bin Al-Qahtani Nashat mengatakan, jajarannya akan mengerahkan patroli.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa para jemaah haji dapat melakukan ibadah mereka dengan aman," ujar Al Qahtani seperti dilansir dari laman Arab News, Selasa (15/9/2015).

"Bagi sopir yang ketahuan mengangkut jemaah ilegal akan ditangkap dan kendaraan mereka disita," ucap dia.

Ia menuturkan, petugas akan ditempatkan di pos-pos pemeriksaan wilayah perbatasan. Mereka akan memeriksa setiap mobil yang akan memasuki Kota Mekah.

Ada empat titik lokasi pos pemeriksaan yang disiagakan di pintu masuk Kota Mekah, yakni Al-Mahamadia, Al-Hada, Akher, dan Al-Asher. Selain menjaga keamanan, patroli ini juga dikerahkan demi memastikan kelancaran lalu lintas di jalan-jalan yang mengarah ke Mekah.

Pantauan Liputan6.com, diperkirakan puncak ibadah haji akan terkumpul 3 juta jemaah dari seluruh dunia. Sementara untuk jemaah haji asal Indonesia sendiri terpantau sudah 137.749 ribu yang memasuki Mekah, seperti tercantum dalam data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). (Ndy/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya