Darah Tinggi dan Diabetes Paling Banyak Dialami Jemaah Calon Haji Asal Padang

Untuk mengantisipasi, semua calon jemaah haji yang sakit sudah dibekali dengan obat-obat pribadinya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Agu 2018, 18:22 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 18:22 WIB
Jemaah Haji
Jemaah haji diimbau, jangan makan asal kenyang. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Padang - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Sumatera Barat mencatat, tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan penyakit yang mendominasi diderita oleh calon jemaah haji.

Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil pendataan oleh bidang kesehatan.

"Dari 14 kloter yang telah berangkat yang paling banyak penyakitnya adalah hipertensi dan diabetes, ini disebabkan gaya hidup yang kurang sehat," ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Padang dr Jalil Alfani, seperti dilansir Antara, Rabu (1/8/2018).

Jalil memaparkan, untuk mengantisipasi, semua jemaah calon haji yang sakit telah dibekali obat pribadi sehingga ketika ada keluhan dapat segera meminumnya.

"Sejak awal saat berangkat dari daerah masing-masing sudah disiapkan obat untuk persediaan selama 40 hari, namun kami tetap menyediakan juga jika ada yang membutuhkan," kata dia.

Dirinya mengingatkan jemaah yang memiliki penyakit agar menjaga kesehatan dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu menyita fisik sehingga menjadi kelelahan. Ia juga mengingatkan calon haji agar memperbanyak minum air mencegah terjadinya kekurangan cairan.

Sebelumnya, satu jemaah calon haji Embarkasi Padang kloter 13 atas nama Syahrizal Sawir asal Kabupaten Padang Pariaman ditunda keberangkatannya karena tiba di Asrama Haji mengalami penyempitan pembuluh darah.

Jalil mengatakan, jemaah calon haji yang bersangkutan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan jika kondisinya dinyatakan layak terbang, maka bisa diberangkatkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Jemaah Calon Haji Sudah Berangkat

Jemaah Haji
Tim Gizi juga membantu menyuapi jemaah haji yang sakit dan tidak mampu makan sendiri. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Sementara itu, pada Selasa pukul 22.05 WIB sebanyak 393 calon haji kloter 14 telah bertolak ke Mekkah dari Bandara Internasional Minangkabau. Kloter 14 berasal dari Kabupaten Limapuluh KOta 302 orang, Kabupaten Solok Selatan 37 orang, Kota Padang 46 orang, lima petugas haji dan tiga petugas daerah.

Jamaah termuda kloter 14 atas nama Muhammad Fauzan usia 27 tahun dan tertua Mirna Malik usia 83 tahun. Hingga saat ini jumlah calon haji Embarkasi Padang yang tiba di Tanah Suci sebanyak 13 kloter berjumlah 5.081 terdiri atas 2.107 pria dan 2.974 wanita.

Total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.

Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya