Mengenal Farah, Anggota Jemaah Calon Haji Termuda dari Indonesia

Farah mengaku berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk beribadah haji bersama keluarganya dan bergabung di kloter 61 Surabaya.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 08 Agu 2018, 12:19 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 12:19 WIB
Jemaah Calon Haji Indonesia
Farah yang baru berusia 18 tahun menjadi jemaah calon haji termuda asal Indonesia. (Merdeka.com/Mochammad Andriansyah)

Liputan6.com, Surabaya - Ana Farah Diba binti Musthofa Zen, warga Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, tercatat sebagai jemaah calon haji termuda di embarkasi Surabaya tahun 2018 ini. Usianya baru menginjak 18 tahun dan baru lulus SMU.

Farah mengaku berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk beribadah haji bersama keluarganya dan bergabung di kelompok terbang (kloter) 61 Surabaya.

"Alhamdulillah, senang banget bisa berangkat haji di usia termuda," ujar Farah saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Senin, 6 Agustus 2018.

Farah yang baru mendaftar kuliah di salah satu perguruan tinggi di Malang ini berharap menjadi haji yang mabrur.

"Karena berangkat haji, jadi tidak ikut Ospek (Orietasi Studi dan Pengenalan Kampus)," ucapnya.

Ketika ditanya soal harapannya di Tanah Suci, Farah yang merupakan anak terakhir pasangan Musthofa Zen dan Khoirun Nisa ini hanya ingin menjadi haji mabrur.

Begitu pula kala ditanya apakah Farah tidak ingin berdoa meminta jodoh pemuda yang saleh kepada Allah SWT di Tanah Suci saat beribadah haji? Dia hanya menjawab dengan senyum.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Didaftarkan Ibunya

Jemaah Haji Naik Pesawat
Sejumlah calon jemaah haji akan naik pesawat untuk berangkat menuju Tanah Suci.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Ibunda Farah, Khoirun Nisa, menceritakan sebenarnya pada 2010 silam, dia dan suaminya tidak mendaftarkan Farah ikut haji. Sebab, kata dia, saat itu Farah kelas V SD dan masih berumur 10 tahun.

Sehingga, dia hanya mendaftar untuk tiga orang saja, yaitu dirinya, suami, dan kakak Farah yang nomor tiga, yaitu Thoriq Faidah.

"Saya tanya Kemenag, boleh tidak anak terakhir saya didaftarkan juga. Ternyata boleh. Karena daftar tunggu hajinya masih delapan tahun lagi, ya sudah saya daftarkan sekalian," ucap Nisa.

Alhasil, mereka pun jadi berangkat ke Tanah Suci berempat pada 2018 ini.

"Saya, suami saya, anak nomor tiga, dan Farah anak terakhir saya. Kalau dua kakaknya sudah (berhaji)," tandas Nisa.

 

Reporter : Moch. Andriansyah

Sumber  : Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya