3 Kisah Menag Lukman Ketika Berhaji

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut serta dalam rombongan haji Indonesia 2018 ini. Lukman yang juga Amirul Hajj tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu, 11 Agustus 2018 sore waktu setempat.

Tak sendiri, Lukman datang bersama rombongan Amirul Hajj, diantaranya Yahya Cholil Staquf dari PB Nahdlatul Ulama, Dadang Kahmad dari PP Muhammadiyah, Akhmad Sadeli Karim dari PB Mathla'ul Anwar, dan Ahmad B Muhammad Al Atas dari Daimi Rabithah Alawiyah.

Lalu ada pula Jeje Zainuddin dari Persis, Rusli Effendi dari Al Wasliyah, dan A Zaini Mawardi dari Jami'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Nahdliyah.

Selain itu, ikut serta juga Masjured Munawir dari Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien dan Masduki Baidlowi dari MUI.

Setibanya di bandara, Lukman segera meninjau pelayanan dan penyambutan untuk jemaah calon haji dari kloter 83 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede yang keluar melalui jalur fast track.

Tak hanya mendampingi jemaah haji Indonesia, Lukman juga menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang dengan mereka. Bahkan, di saat senggang, Lukman seakan flash back atau terkenang saat dirinya menjadi petugas haji.

Berikut pengalaman Lukman yang diceritakannya ketika di Tanah Suci dan dihimpun Liputan6.com:

Pengalaman menarik didapat Lukman saat menjadi petugas haji pada 1991 silam. Kala itu, Lukman menjadi petugas dari kuota ormas untuk Nahdlatul Ulama (NU). Saat bertugas itulah, Lukman merasakan pengalaman misterius.

Kala itu, Lukman bertugas di sektor satu Makkah. Tugasnya pun bervariasi, mulai dari menyambut jemaah calon haji yang tiba hingga memberikan bantuan pada jemaah yang tersesat.

Dahulu, sekitar ashar, Lukman sempat bertemu nenek-nenek dari Majene, Sulawesi Barat yang tersesat. Usai diberikan makan dan minum, nenek tersebut diantarkan Lukman ke tempat tinggalnya.

Selengkapnya.....

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lukman bercerita, mabit di Mina mengingatkannya pada peristiwa lucu yang telah berlangsung beberapa tahun silam.

"Kami serombongan bersama para delegasi Amirul Hajj waktu itu dalam satu bus hendak pulang dari Mina menuju pemondokan," kenang Lukman mengawali kisahnya.

Kontan saja, semua yang berada di tenda misi haji Indonesia malam itu langsung diam menyimak. "Di tengah jalan, kami diberhentikan askar Saudi. Semua jalan ditutup, kami disuruh balik ke Mina," ucap dia.

Selengkapnya.....

Astuti merupakan singkatan dari Astrea Tujuh Tiga. Sesuai dengan namanya, Astuti adalah kendaraan roda dua jenis Super Cub 90 keluaran 1973. Bodi dan umurnya boleh tua, tapi semangatnya tetap muda menjadi moda transportasi jemaah haji.

Kendati sudah tua, sekali starter, Astuti langsung menyala. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun sempat menjajal Astuti. Di hadapan para petugas dan jemaah haji, Lukman mencoba menghidupkannya.

"Alhamdulillah, meski tua si Astuti ini distarter langsung jreng. Ini sepeda motor yang bodinya tua, tapi semangat muda," ujar Lukman.

Selengkapnya.....