Bolehkah Niat Puasa Ramadan Dibaca Sekali untuk Sebulan Penuh?

Jika puasa lain niat bisa dilakukan sebelum atau saat pelaksanaan, puasa Ramadan harus diniati sejak malam sebelumnya.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 04 Mei 2019, 00:40 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2019, 00:40 WIB
Sering Keliru, Ini Doa Buka Puasa yang Benar
(Foto: Getty Image) Ilustrasi buka puasa.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa pada bulan Ramadan berbeda dengan di bulan-bulan lainnya. Derajat puasa Ramadan jauh lebih tinggi nilainya. Bahkan, perintah puasa Ramadan datang langsung dari Allah SWT.

Tak hanya itu, puasa Ramadan juga dapat membangkitkan semangat seseorang untuk melakukan perbuatan baik. Ada kecenderungan seseorang bersedekah lebih sering dan banyak di bulan suci ini.

Perbedaan lain, puasa Ramadan harus diawali dengan niat. Jika puasa lain niat bisa dilakukan sebelum atau saat pelaksanaan, niat puasa Ramadan harus diucapkan sejak malam sebelumnya.

Ganjaran bagi puasa Ramadan dihitung setiap hari, sehingga niatnya pun harus diucapkan setiap hari. Lantas, bagaimana jika niat puasa diucapkan sekali untuk sebulan penuh?

Dikutip dari Islami.co, niat puasa Ramadan sekali sebulan penuh memang ringan. Akan tetapi, Taqiyuddin Abu Bakar Muhammad Al Hushni dalam Kifayatul Akhyar mengingatkan dengan pendapatnya sebagai berikut.

"Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadis. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat."

"Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini mazhab."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harus Tiap Malam

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penjelasan Taqiyuddin menyatakan niat puasa tidak boleh dilakukan sekali untuk sebulan, tapi harus setiap malam. Sebab, nilai ibadah puasa Ramadan berbeda setiap harinya.

Untuk menghindari lupa niat puasa Ramadan, ada baiknya mengikuti salat tarawih berjemaah. Di samping mendapat pahala salat tarawih dan silaturahmi yang berlipat ganda itu, maka tidak akan luput dari niat puasa yang lazim dipimpin imam sebelum salat tarawih dibubarkan.

 

Reporter : Ahmad Baiquni

Sumber : Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya