5 Tips Makan Sahur agar Tetap Berenergi Saat Puasa

Berikut cara makan sahur yang benar agar puasa tetap berenergi.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2019, 00:20 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 00:20 WIB
Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Salah Memilih Menu Sahur Selama Puasa Ramadan Berbahaya untuk Tubuh (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Makan sahur saat berpuasa merupakan hal penting. Asupan yang masuk saat sahur akan menjadi modal tenaga saat berpuasa. Hal inilah yang menjadikan sahur penting saat puasa.

Ada hal-hal yang dapat dilakukan saat sahur untuk mempermudah puasa. Melansir dari Times Indonesia, berikut tips makan sahur agar tetap berenergi saat puasa:

1. Sahur Berdekatan Waktu Imsak

Orang wajib bangun lebih awal dari biasanya jika tak ingin terlewat waktu sahur. Namun, makan sahur terlalu awal sebenarnya tak begitu dianjurkan.

"Sebaiknya makan sahur itu berdekatan atau mepet dengan waktu imsak. Agar jedanya tidak terlalu lama," kata ahli gizi RS Pondok Indah Juwalita Surapsari.

Menurut dia, jeda terlalu lama akan membuat makanan dicerna lebih awal juga. Padahal, tubuh memerlukan energi hingga jelang buka puasa. Namun, perlu diperhatikan juga agar tak sampai terlewat waktu imsak. Ada baiknya jika makanan disiapkan sejak malam hingga tak terburu-buru saat sahur tiba.

2. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat mutlak diperlukan untuk memberikan asupan energi buat tubuh. Pilih jenis karbohidrat kompleks yang memerlukan waktu lebih banyak untuk dicerna, sehingga pelepasan energi menjadi lebih lambat.

Dokter Juwalita mengatakan bahwa karbohidrat kompleks tak cepat menaikkan gula darah. Sedangkan, karbohidrat sederhana atau olahan bisa dengan cepat menaikkan gula darah sekaligus menurunkannya. Hal itu membuat orang akan lebih cepat merasa lapar atau lemas. Beberapa sumber karbohidrat kompleks yang bisa dimasukkan ke dalam menu sahur antara lain kentang, beras merah, roti gandum, dan oatmeal.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Jangan lupakan protein dan buah

Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Salah Memilih Menu Sahur Selama Puasa Ramadan Berbahaya untuk Tubuh (Ilustrasi/iStockphoto)

3. Protein

Untuk menjagan kelancaran puasa, asupan nutrisi yang baik tentu diperlukan. Protein pun termasuk di dalamnya. Telur adalah salah satu makanan yang sangat disarankan untuk dijadikan sumber protein karena bisa membuat perut kenyang lebih lama. Padukan telur orak-arik dan bayam untuk memperoleh protein dan serat dalam sekali santap.

Selain telur, yogurt Yunani pun bisa dijadikan sumber protein. Yogurt satu ini mengandung probiotik, sehingga baik untuk pencernaan.

4. Asupan Cairan

Hindari dehidrasi saat berpuasa. Puasa bukan alasan untuk kekurangan cairan. Atur asupan cairan selama berpuasa dengan membaginya pada tiga sesi bersantap, yakni sahur, berbuka, dan makan malam. Minum sekitar dua gelas air saat sahur. Asupan cairan pun bisa diganti dengan jus buah tanpa gula.

5. Buah

Tak ada batasan dalam konsumsi buah saat makan sahur. Namun, ada satu jenis buah yang sebaiknya dimasukkan dalam menu sahur, yakni alpukat. Alpukat bisa memenuhi kebutuhan lemak, terutama lemak tak jenuh serta serat. Buah satu ini bisa dinikmati begitu saja atau dikreasikan bersama roti gandum menjadi avocado toast.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya