Pakistan Umumkan Tanggal Idul Fitri untuk 5 Tahun ke Depan

Situs web resmi pengamatan bulan pertama dan kalender bulan Pakistan diluncurkan pada Minggu 26 Mei 2019, seraya mengumumkan tanggal Idul Fitri untuk lima tahun mendatang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Mei 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 13:00 WIB
Ilustrasi idul fitri
Ilustrasi idul fitri (sumber: istockphoto)

Liputan6.com, Islamabad - Pakistan meluncurkan lunar calender atau kalender bulan dan situs pengamatan bulan pertama negara itu, di tengah banyak kontroversi.

Menteri Federal untuk Sains dan Teknologi Chaudhry Fawad Hussain meluncurkan situs web resmi pengamatan bulan pertama dan kalender bulan Pakistan pada Minggu 26 Mei 2019.

Chaudhry Fawad Hussain mengatakan bahwa sesuai kalender lunar, Idul Fitri akan dirayakan pada 5 Juni 2019, dan Idul Adha pada 12 Agustus tahun ini.

Khaleej Times yang dikutip Rabu (29/5/2019), memberitakan bahwa kalender bulan telah disiapkan dengan bantuan para ahli dan termasuk tanggal-tanggal penting dari 2019 hingga 2024. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Pakistan Council of Scientific and Industrial Research (PCSIR) atau Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri Pakistan.

Menurut kalender lunar periode lima tahun, Idul Fitri 2019 akan jatuh pada 5 Juni. Empat Idul Fitri berikutnya adalah pada 24 Mei 2020, 3 Mei 2021, 22 April 2022 dan 10 April 2023.

Fawad mengatakan bahwa portal online, yang terdiri dari situs web dan aplikasi mobile, dapat membantu orang memeriksa posisi bulan. Ia menambahkan bahwa kalender tersebut akan mengakhiri kontroversi metode melihat bulan.

Tak Mengurangi Peran Cendekiawan

Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri (iStock)
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri (iStockphoto)

Fawad mengatakan bahwa kalender itu tidak akan mengurangi peran cendekiawan agama, seraya menambahkan bahwa teknologi terbaru harus digunakan untuk masalah-masalah penting seperti pengamatan bulan.

"Aplikasi tersebut disiapkan dengan umpan balik dari para ahli Meteorological department and Space and Upper Atmosphere Research Commission (Suparco) atau Departemen Meteorologi dan Komisi Penelitian Ruang dan Atmosfer Atas," imbuhnya dan menambahkan bahwa aplikasi tersebut akan tersedia mulai Senin 27 Mei di Google Play Store.

Melalui aplikasi ini, keberadaan bulan di delapan lokasi strategis akan dipetakan, tambahnya.

Proposal tersebut telah dikirim ke Dewan Ideologi Islam dan juga akan diajukan ke kabinet federal pada Selasa 28 Mei. Dia juga mengumumkan bahwa Agustus akan dinyatakan sebagai Bulan Sains dan Teknologi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya