Liputan6.com, Jeddah - Kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi hampir berakhir. Hingga Senin (5/8/2019), jemaah yang tiba mencapai 206.643 orang dari 513 kloter.
Dengan jumlah petugas sebanyak 2.565 orang. Dan jemaah yang sudah meninggal dunia 65 orang.
Ini mengacu data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, pukul 02.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Advertisement
Kedatangan jemaah haji melalui dua bandara, yakni King Abdulaziz, Jeddah dan Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.
Adapun sebanyak 204.915 jemaah haji kini sudah berada di Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Dengan jumlah petugas 2.545 orang.
Sebanyak 60 anggota DPR berkunjung ke Makkah untuk melakukan pengawasan terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019, pada Minggu (4/8/2019).
Kedatangan mereka untuk memastikan seluruh layanan jemaah haji berjalan maksimal.
"Kami kesini untuk mengetahui pemondokannya seperti apa. Kami ingin tahu apakah hotelnya sekelas bintang 3 sesuai dengan yang dikatakan Menag. Kami ingin memastikan apakah sekamar maksimal 5, AC-nya juga nyala atau tidak. Air dan toiletnya seperti apa," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily di Makkah.
Â
Selain itu, DPR juga meninjau layanan kesehatan jemaah haji, katering dan transportasi jemaah haji.
"Alhamdulillah jika jemaah haji dari Jawa Barat ini sudah mengaku layanan lebih baik, tentu itu yang kami harapkan," imbuhnya.
Dia pun berharap kepada jemaah haji agar menyiapkan diri secara baik untuk pelaksanaan puncak haji. Mulai dari kesiapan fisik maupun mental.
"Pesan kami 5 hari ke depan adalah masa paling krusial, katering sudah distop dan transportasi sudah dihentikan. Saat Armuzna butuh tenaga yang besar, kami mengimbau kepada jemaah agar menyiapkan tenaga sebaik mungkin," jelas dia.
Â