Liputan6.com, Jakarta - Wukuf adalah masdar dari waqafa, yaqifu, wuqufan yang bermakna berhenti. Wukuf saat haji dilaksanakan pada waktu di antara setelah matahari tergelincir ke barat pada 9 Dzulhijah sampai pada terbit fajar di malam 10 Dzulhijah.
Dikutip dalam buku Sejarah Haji & Manasik karya Halimi Zuhdy, seluruh proses haji (manasik) hanya saat di Padang Arafah, itulah satu-satunya pelaksanaan ibadah haji yang berhenti (diam/waqif) untuk merenung melakukan komunikasi dengan Allah SWT dan memohon ampunan dari-Nya.
Baca Juga
"Pada saat itulah kita menyadari betapa kecilnya kita di hadapan Allah, betapa banyak dosa yang telah kita lakukan, betapa rakus, tamak, kikir, sombong dan sebagainya yang menjadi sifat atau kebiasaan buruk yang dilakukan," tulis Halimi dalam bukunya.
Advertisement
Sebagaimana fiman-Nya pada surat Al-Baqarah ayat 199 yang berbunyi:
ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan memohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha Maha penyayang."
Halimi juga menegaskan, apabila jemaah haji tidak melaksanakan wukuf di Arafah, maka hajinya menjadi tidak sah.
"Tanpa wukuf di Arafah secara sah maka tidak sah hajinya," kata Halimi Zuhdy.
Selama wukuf di Arafah, jemaah haji melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan rukun, wajib, dan sunah. Berikut kegiatan yang dilakukan jemaah haji pada saat di Padang Arafah:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rukun dan Wajib
Rukun
Keberadaan jemaah haji pada saat di Padang Arafah dengan syarat:
1. Benar-benar berada di wilayah Arafah yang sudah ditentukan oleh sunah,bukan berada Urnah dan Namirah.
2. Bukan orang kafir, gila, penyakit ayan atau pingsan, dan berihram
3. Melakukan wukuf pada waktu yang telah ditentukan,yaitu dari tergelincirnya pada hari Nahr.
Wajib
Yang wajib dilakukan saat berada di Arafah adalah keberadaannya sampai tenggelamnya matahari.
Advertisement
Sunah
Yang sunah dilakukan jemaah haji saat berada di Padang Arafah adalah:
1. Turun di Namirah.
2. Hendaknya tidak memasuki Arafah, kecuali setelah tergelincirnya matahari.
3. Hendaknya mandi pada hari Arafah.
4. Menjama' shalat antara zuhur dan ashar (jamak taqdim) dan meng-qasharnya, untuk semua jemaah haji dari luar atau dari dalam negeri Saudi sendiri.
5. Wukuf dari Shokhra', yaitu berada di beberapa bebatuan di bawah jabal Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullah SAW dan tidak menaiki jabal,karena hal tersebut tidak terdapat dalam sunah.
6. Menghadap kiblat.
7. Tidak berpuasa.
8. Menyibukkan diri berdoa berzikir.
9. Memperbanyak amalan baik.
(Desti Gusrina)