Liputan6.com, Dubai - Otoritas Federal untuk Sumber Daya Manusia Pemerintah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan pada Senin lalu bila perayaan Idul Fitri akan ditandai dengan cuti bersama selama lima hari. Akhir bulan Ramadan akan jatuh pada 22 Mei mendatang, seperti yang dikutip dari Ansamed, Rabu (13/5/2020).
Idul Fitri merupakan peringatan bagi umat Muslim bahwa bulan puasa Ramadan telah berakhir. Bulan Syawal, diperkirakan jatuh pada 26 Mei.
Baca Juga
Setelah itu umat Muslim di Uni Emirat Arab akan memiliki libur selama lima hari, akan ada pengumuman tersendiri untuk orang-orang yang bekerja di sektor swasta.
Advertisement
Perayaan Idul Fitri tahun ini jauh berbeda akibat pandemi COVID-19. Umat Muslim tidak dapat melakukan ibadah bersama di masjid, karena masjid di Uni Emirat Arab dan seluruh dunia tutup akibat peraturan social/physical distancing untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19.
Pengalaman Idul Fitri di Uni Emirat Arab
Perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab umumnya ditandai dengan pameran di mana para perempuan menggunakan jalabia, sementara kaum pria memakai deshdasha dan ghutra. Pakaian-pakaian itu adalah tradisi dari orang-orang Emirati.
Tak hanya itu, pada momen itu biasanya akan ada kelas untuk anak-anak membuat clay yang menggunakan alat-alat tradisional, seperti yang dikutip dari The Culture Trip. Kendati demikian, perayaan ini sepertinya harus tertunda akibat pandemi COVID-19.
Tak hanya itu, perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab juga diramaikan dengan penggunaan henna yang biasanya dilakukan di salon-salon di Abu Dhabi dan kota lainnya.
Masjid Agung Sheikh Zayed juga menjadi salah satu tujuan utama saat perayaan Idul Fitri, namun sayangnya masjid ini harus ditutup akibat penyebaran Virus Corona COVID-19.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement