Meski di Tengah Pandemi Corona, Uni Emirat Arab Tetapkan Libur 5 Hari untuk Idul Fitri

Meski masih dalam pandemi Virus Corona COVID-19, Uni Emirat Arab menetapkan lima hari libur Idul Fitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2020, 07:20 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 07:20 WIB
Menikmati Keindahan Masjid Agung Sheikh Zayed Saat Matahari Terbenam
Matahari terbenam di belakang Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (8/11/2019). Masjid ini adalah masjid terbesar ketiga di dunia setelah masjid di Mekkah dan Madinnah. (AFP Photo/Kamran Jebreili)

Liputan6.com, Dubai - Otoritas Federal untuk Sumber Daya Manusia Pemerintah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan pada Senin lalu bila perayaan Idul Fitri akan ditandai dengan cuti bersama selama lima hari. Akhir bulan Ramadan akan jatuh pada 22 Mei mendatang, seperti yang dikutip dari Ansamed, Rabu (13/5/2020).  

Idul Fitri merupakan peringatan bagi umat Muslim bahwa bulan puasa Ramadan telah berakhir. Bulan Syawal, diperkirakan jatuh pada 26 Mei.

Setelah itu umat Muslim di Uni Emirat Arab akan memiliki libur selama lima hari, akan ada pengumuman tersendiri untuk orang-orang yang bekerja di sektor swasta.

Perayaan Idul Fitri tahun ini jauh berbeda akibat pandemi COVID-19. Umat Muslim tidak dapat melakukan ibadah bersama di masjid, karena masjid di Uni Emirat Arab dan seluruh dunia tutup akibat peraturan social/physical distancing untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengalaman Idul Fitri di Uni Emirat Arab

FOTO: Suasana Sepi Kota Dubai Saat Lockdown
Sebuah taksi melintasi jalan raya yang sepi dekat Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (6/4/2020). Pemerintah Dubai memberlakukan lockdown selama dua pekan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Jon Gambrell)

Perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab umumnya ditandai dengan pameran di mana para perempuan menggunakan jalabia, sementara kaum pria memakai deshdasha dan ghutra. Pakaian-pakaian itu adalah tradisi dari orang-orang Emirati.

Tak hanya itu, pada momen itu biasanya akan ada kelas untuk anak-anak membuat clay yang menggunakan alat-alat tradisional, seperti yang dikutip dari The Culture Trip. Kendati demikian, perayaan ini sepertinya harus tertunda akibat pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab juga diramaikan dengan penggunaan henna yang biasanya dilakukan di salon-salon di Abu Dhabi dan kota lainnya.

Masjid Agung Sheikh Zayed juga menjadi salah satu tujuan utama saat perayaan Idul Fitri, namun sayangnya masjid ini harus ditutup akibat penyebaran Virus Corona COVID-19.

  

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya