Quraish Shihab: Diam Adalah Keselamatan, karena Itu Jangan Bicara Bertele-tele

Menurut Quraish Shihab, bicara masa kini, tidak hanya melalui lidah, tapi juga melalui jari-jari yang menulis.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Mei 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 11:15 WIB
Mutiara Hati Quraish Shihab - Terjerembab Karena Jari
Mutiara Hati Quraish Shihab - Terjerembab Karena Jari (Foto:Liputan6/Maria Flora)

Liputan6.com, Jakarta Menurut cendikiawan muslim Quraish Shihab, kelapangan dada adalah hiasan. Sedang diam pada tempatnya adalah keselamatan.

"Karena itu bila Anda berbicara janganlah bertele-tele. Hanya sekali orang menyesal karena diam. Tapi berkali-kali menyesal, siapa yang banyak bicara," ucap Quraish Shihab. 

Quraish Shihab juga mengungkap bahwa bicara masa kini, tidak hanya melalui lidah seseorang, namun juga lewat sebuah tulisan.

"Ada orang berkata, diam adalah emas dan berbicara adalah perak. Itu kalau bicaranya tepat. kalau tidak, maka hati-hatilah," pesan cendikiawan muslim ini. 

Quraish Shihab lalu mengutip sebuah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Isinya:

"Banyak yang terjerembab di neraka karena lidahnya dan tentu karena jari-jarinya yang menari-nari di gawainya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya