Liputan6.com, Jakarta - MRT Jakarta mengizinkan para penumpangnya untuk membatalkan puasa dengan berbuka sekedarnya saat waktu adzan Magrib tiba apabila masih berada di dalam fasilitas moda transportasi tersebut.
Para penumpang diizinkan berbuka puasa ala kadarnya dengan buah kurma dan air mineral.
"MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun," demikian keterangan MRT Jakarta melalui Instagram @mrtjkt di Jakarta, melansir Antara, Rabu (6/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Namun, MRT tidak menjelaskan mengapa hanya diizinkan berbuka dengan kurma dan air mineral saja.
Dalam unggahan di Instagram tersebut, MRT Jakarta juga mencantumkan kutipan hadits yang menyebutkan kurma sebagai menu berbuka dan jika tidak ada kurma, maka berbuka dengan air putih.
MRT Jakarta mengunggah aturan membatalkan puasa yakni dengan tidak memperbolehkan makanan dan minuman tertentu, di antaranya teh, kopi, sirup, soda, atau minuman selain air mineral.
Kemudian makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji.
Ketentuan buka puasa di MRT Jakarta itu hanya boleh dilakukan saat waktu buka puasa tiba, waktu maksimum 10 menit sejak adzan maghrib.
Boleh Buka Masker Sebentar
Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.
Namun MRT tetap tidak memperkenankan penumpang berbicara saat membuka masker, menjaga protokol kesehatan, menjaga kebersihan serta menyimpan, dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah.
Advertisement