Donald Trump: Saya Diselamatkan Tuhan untuk Membuat AS Jadi Lebih Hebat

Donald Trump menyinggung insiden upaya penembakan yang dialaminya saat berkampanye di Pennsylvania beberapa waktu lalu.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 21 Jan 2025, 00:32 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 00:32 WIB
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda. (Tangkapan layar)
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda. (Tangkapan layar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Pada pidato perdana setelah dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyampaikan sebuah pernyataan penuh keyakinan bahwa ia diselamatkan oleh Tuhan untuk membawa perubahan besar bagi negaranya.

Donald Trump mengungkapkan bahwa perjalanan untuk merebut kembali republik ini tidaklah mudah. Ia bahkan menuturkan bahwa ada pihak-pihak yang berusaha menghentikan perjuangannya, termasuk mencoba merampas kebebasan dan nyawanya.

"Beberapa bulan lalu, di sebuah ladang indah di Pennsylvania, peluru dari seorang pembunuh nyaris mengenai telinga saya, namun saya merasa bahwa hidup saya diselamatkan untuk suatu alasan," kata Trump dalam pidato perdananya usai dilantik di Rotunda Capitol, Senin (20/1/2025). 

"Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika kembali hebat."

Trump menegaskan bahwa pemilihannya baru-baru ini adalah mandat untuk membalikkan pengkhianatan yang telah terjadi selama ini dan memberikan kembali kepada rakyat Amerika kepercayaan, kekayaan, demokrasi, dan kebebasan mereka.

Dalam pidato Donald Trump yang disampaikan dengan penuh semangat, Trump mengungkapkan, "Pemilihan saya baru-baru ini adalah mandat untuk sepenuhnya membalikkan pengkhianatan yang mengerikan ini dan semua pengkhianatan lainnya yang telah terjadi, serta memberikan kembali kepada rakyat kepercayaan mereka, kekayaan mereka, demokrasi mereka, dan memang, kebebasan mereka. Mulai saat ini, penurunan Amerika sudah berakhir."

Trump melanjutkan pidatonya dengan penegasan bahwa kebebasan dan takdir mulia bangsa ini tidak akan lagi diabaikan, dan bahwa ia akan segera memulihkan integritas, kompetensi, serta loyalitas pemerintahan Amerika. Ia juga menyatakan bahwa selama delapan tahun terakhir, dirinya telah diuji dan dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dibandingkan presiden-presiden sebelumnya dalam sejarah 250 tahun negara itu.

Promosi 1
Infografis Prediksi Gebrakan Awal Presiden AS Donald Trump
Infografis Prediksi Gebrakan Awal Presiden AS Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya