Jangan Khawatir, Pemerintah Dampingi Jemaah Haji yang Sakit dan Masih Dirawat di Arab Saudi

Pemerintah Indonesia memastikan akan memberi pendampingan bagi 11 jemaah haji yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2022, 20:30 WIB
Petugas haji melayani jemaah Indonesia yang sakit saat safari wukuf
Petugas haji dengan telaten melayani jemaah Indonesia yang sakit saat safari wukuf. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memastikan akan memberi pendampingan bagi 11 jemaah haji yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi melalui Kantor Urusan Haji Jeddah sampai mereka dapat dipulangkan ke Tanah Air.

"Pemerintah memastikan seluruh biaya jamaah sakit dijamin oleh Pemerintah Indonesia," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan haji, di Jakarta, Sabtu malam, dikutip Antara.

Akhmad mengatakan 11 jemaah haji sakit itu 10 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan satu orang dirawat di Klinik Kesehatan Indonesia.

Keluarga dapat mengikuti perkembangan kesehatan jamaah yang sakit melalui kantor Kementerian Agama kota/kabupaten maupun Kanwil Provinsi masing-masing.

"Marilah bersama-sama kita doakan agar jamaah sakit segera diberikan kesembuhan dan segera dipulangkan ke domisilinya masing-masing," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

89 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Antara Pasien Covid-19 dan Ramadan
Perawat menyiapkan makanan di ruangan pasien di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Jumat (9/5/2020). Garda terdepan penanganan Covid-19 ini tetap menjalani bulan Ramadan di sela-sela menangani pasien terinfeksi dengan melakukan tadarus Al Quran dan juga buka puasa bersama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Di samping itu, jamaah haji yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 92.154 orang. Pada Sabtu ini akan dipulangkan tiga kelompok terbang terakhir ke dua debarkasi yakni Balikpapan dan Solo sebanyak 830 orang.

Adapun rinciannya, Balikpapan (BPN) satu kelompok terbang dengan jumlah jamaah dan petugas 110 orang dan Solo (SOC) dua kelompok terbang dengan jumlah jamaah dan petugas sebanyak 720 orang.

Selain jamaah yang dirawat, tercatat sebanyak 89 jamaah haji dinyatakan wafat di Tanah Suci. Dengan rincian, 27 wafat pada masa pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) rentang 4 Juni-7 Juli 2022, 16 jamaah wafat pada masa Armuzna pada 8–12 Juli 2022. Sementara 46 jamaah lainnya dinyatakan wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya