Amalkan Doa Ini untuk Mengatasi Rasa Takut

Ketakutan tentu lumrah dirasakan seseorang, apalagi dengan kondisi yang tidak nyaman. Jika kita dalam kondisi seperti ini, kita tentu dituntut untuk waspada, hati-hati dan mengamalkan doa ini.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 29 Apr 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa
Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa (dok.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu tentu memiliki rasa takut, tak heran jika rasa ini lumrah ada dalam diri seseorang. Rasa takut memang bisa muncul kapan pun, tanpa mengenal waktu dan tempat. Biasanya ketakutan muncul saat seseorang berada di tempat asing, atau dikelilingi orang-orang asing.

Ketakutan tentu lumrah dirasakan seseorang, apalagi dengan kondisi yang tidak nyaman. Jika kita dalam kondisi seperti ini, kita tentu dituntut untuk waspada dan hati-hati.

Selain itu, Imam An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar menganjurkan kita membaca doa berikut ini.

اللَّهُمَّ إنَّا نَجْعَلُكَ في نُحُورِهِمْ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ

Allahumma inna naj'aluka fi nuhurihim wa na'udzubika min syururihim.

Artinya:

"Ya Allah, kami menjadikan Engkau sebagai pihak yang memegang leher mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka."

Selain itu, Anda juga bisa membaca doa ini yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 250.

Rabbanaa afrigh 'alainaa shabraw-wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin.

Artinya,

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."


Bacaan Doa dalam Kesulitan, Bantu Ringankan Beban Hidup yang Berat

Ilustrasi doa, zikir, muslim
Ilustrasi doa, zikir, muslim. (Photo by Thirdman on Pexels)

Dalam hidup, kesulitan memang kerap menghampiri tanpa terduga. Ada kalanya seseorang akan berada di puncak kesuksesan dengan berlimpah harta, atau sebaliknya dengan mengalami penderitaan yang tak disangka-sangka.

Tentu saja masa-masa hidup bahagia atau pahit pernah dirasakan setiap individu. Ketika seseorang tengah merasa kesulitan, dan berusaha menyelesaikannya. Nah, pada saat bersamaan malah datang masalah lain yang makin memberatkan.

Dalam kondisi seperti itu, seorang muslim dituntut untuk memohon keringanan kepada Allah SWT. Saat menghadapi beratnya beban hidup, dianjurkan untuk bersabar dan memanjatkan doa ini, yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 286.

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alaa alladziina min qablina. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaa qatalanaa bihi. Wa’fu’annaa, waghfirlanaa, warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alaa al-qaumi al-kaafiriin.

Artinya,

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Banyak individu menganggap musibah identik dengan hal-hal buruk yang seringkali merugikan. Namun, nyatanya musibah terkadang menjadi anugerah bagi segelintir individu.


Infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya