Tatkala Keimanan Seseorang Tak Berguna Lagi di Hari Kiamat, Mengapa?

Dalam hadis nabi disebutkan bahwa orang beriman tidak akan merasakan dahsyatnya hari kiamat. Sebelum kiamat tiba, orang-orang mukmin akan menghirup angin lembut hingga akhirnya meninggal dunia.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 08 Okt 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 16:30 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat akan menjadi hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Hari akhir itu akan terjadi begitu dahsyat sebagaimana banyak digambarkan dalam Al-Qur’an atau hadis nabi.

Pada hari kiamat manusia seperti laron beterbangan, gunung-gunung berhamburan seperti kapas. Intinya, pada hari kiamat alam semesta beserta isinya hancur.

Dalam hadis nabi disebutkan bahwa orang beriman tidak akan merasakan dahsyatnya hari kiamat. Sebelum kiamat tiba, orang-orang mukmin akan menghirup angin lembut hingga akhirnya meninggal dunia.

Hal ini sebagaimana keterangan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim. Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah bersabda,

 ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ 

Artinya: "Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi." (HR. Muslim 1942).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Ketika Keimanan Tak Berarti Lagi

Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)
Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)

Sementara, kedahsyatan hari kiamat akan dirasakan orang-orang kafir dan munafik. Pada hari akhir itu, mereka tiba-tiba mengaku beriman, namun imannya sudah tak berarti lagi.

“Saat itu tidak berguna lagi, keimanan sudah tidak berguna lagi. Mengaku beriman saat itu, (tapi) tidak berguna lagi,” kata ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (7/10/2023).

Tak hanya di hari kiamat, Buya Yahya mengatakan, saat ahli neraka disiksa pun dia sudah beriman. Bagaimana tidak beriman, nerakanya sudah dirasakan akibat perbuatannya selama di dunia.

“Kamu percaya neraka atau tidak? Gimana saya tidak percaya, saya sudah di neraka. Pasti iman mereka,” Buya Yahya mencontohkan.

Namun, keimanan mereka sudah tidak berguna lagi. Sebab pintu tobat ditutup ketika matahari sudah terbit dari barat.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW. “Barang siapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima tobatnya.” (HR Muslim).

 

Persiapan Kiamat

Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Kiamat merupakan suatu keniscayaan. Janji Allah tentang datangnya hari kiamat terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 7. 

Buya Yahya mengatakan, ketika bicara kiamat berarti tentang persiapannya. Persiapan menghadapi kiamat sekaligus kematian adalah dengan amal saleh atau kebajikan. 

“Jika seandainya besok datang (kiamat), kita aman,” kata Buya Yahya. Wallahu'alam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya