Bagaimana Kehidupan Islam di Negara Yahudi, Israel?

Memanasnya militan Palestina dengan militer Israel tidak terlepas dari konflik yang terjadi. Israel kerap kali melakukan pembantaian terhadap kaum muslim di Palestina. Konflik Palestina-Israel pun menjadi sorotan khususnya oleh umat Islam di seluruh dunia.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 09 Okt 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 10:30 WIB
Masjid Hassan Bek, Tel Aviv-Jaffa, Israel
Masjid Hassan Bek adalah tempat ibadah umat Islam yang berarsitektur Ottoman di Tel Aviv-Jaffa, Israel. (Foto: Theculturetrip.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat. Serangan dengan ribuan roket itu mengejutkan ratusan warga Israel.

Mengutip laporan kanal Global Liputan6.com, kondisi Israel semakin terpuruk setelah serangan intens yang dilakukan Hamas sejak Sabtu kemarin. Lebih dari 500 warga Israel dilaporkan tewas.

Serangan Hamas ini disebut sebagai penyerangan terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Tak hanya menewaskan ratusan orang nyawa, tapi serangan ini juga mengakibatkan hampir 2.000 orang terluka.

Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel sedang ‘berperang’. Militer Israel kemudian melakukan serangan balik terhadap Hamas di jalur Gaza. Dilaporkan 313 orang Palestina tewas akibat serangan udara Israel.

Memanasnya militan Palestina dengan militer Israel tidak terlepas dari konflik yang terjadi. Israel kerap kali melakukan pembantaian terhadap kaum muslim di Palestina. Konflik Palestina-Israel pun menjadi sorotan khususnya oleh umat Islam di seluruh dunia.

Terlepas dari itu konflik dan peperangan yang terjadi, menarik untuk dilihat bagaimana kehidupan Islam di Israel. Apakah di negara Yahudi itu ada Islam?

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Islam di Israel

Suasana Hari Pertama Ramadhan di Kota Tua Yerusalem
Pasukan keamanan Israel berjaga di atas gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem saat warga Palestina berkumpul pada hari pertama bulan suci Ramadhan, 2 April 2022. Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh. (Menahem KAHANA / AFP)

Israel dikenal sebagai negara Yahudi. Namun ternyata, Islam menduduki peringkat agama kedua di Israel. Keberadaan Muslim di Israel tidak terlepas dari konflik yang berlangsung di Palestina sejak 1948. Akibat perang Arab-Israel, Israel merampas lebih banyak wilayah kediaman warga Arab di Palestina.

Mengutip Republika, orang-orang Arab Palestina sudah menetap di sana sejak Khalifah Umar bin Khattab RA menaklukkan Yerusalem pada 637 M. Mereka datang dari Persia, Yaman, Mesir, dan banyak lagi.

Terdapat sekitar 950 ribu warga Arab Palestina tinggal di kawasan yang kini diduduki Israel. Sekitar 80 persennya mengungsi karena intimidasi dan tinggal menyisakan 156 ribu jiwa.

Ada juga yang berasal dari Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka memperoleh kewarganegaraan Israel berdasarkan aturan unifikasi keluarga sehingga kian menambah jumlah mereka.

Kekhawatiran Orang Yahudi dengan Islam di Israel

Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al Aqsa
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai Masjid Al-Aqsa. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Secara demografi, warga Muslim yang tinggal di Kota Yerusalem sebanyak 52 persen. Sisanya tersebar di 11 wilayah lain di Israel. Totalnya, ada sekitar 112 kawasan komunitas Arab dan Muslim yang 89 persennya mencakup lebih dari 2.000 jiwa.

Kota yang paling banyak dihuni warga Arab di Israel adalah Nazareth. Sekitar 40 ribu dari 65 ribu jiwa di kota tersebut adalah Muslim. Sementara itu, kota warga Muslim adalah di Umm al Fahm dengan lebih dari 43 ribu Muslim, diikuti Kota Baqa Jatt dan Carmel City.

Menurut sumber yang sama, warga Muslim di Israel tercatat memiliki tingkat kelahiran yang tinggi. Per tahun, rata-rata satu dari empat kelahiran bayi adalah Muslim.

Hal tersebut menjadi kekhawatiran apabila dalam beberapa tahun ke depan jumlah orang Islam menyalip Yahudi. Diperkirakan, jumlah warga Muslim bisa mencapai 2 juta jiwa atau 24-26 persen dari populasi dalam kurun 15 tahun. Warga Israel kemudian mengistilahkan 'bom waktu demografi' terhadap fenomena tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya