Ternyata Banyak Jin Ikut Ngaji di Majelis Gus Iqdam, Jangan Sembrono Ingat Hal Ini!

Liputan6.com, Jakarta - Dai muda Blitar yang viral, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dalam satu kesempatan rutinan di Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) Pusat pernah memperingatkan jemaahnya.

Peringatan tersebut ditujukan kepada jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang masih suka ramai saat pembacaan istighfar, sholawat hingga pembacaan doa.

Menurut Gus Iqdam, jemaah di tempatnya ngaji, tidak hanya berbentuk manusia saja, namun juga banyak dari golongan jin.

Simak Video Pilihan Ini:

Dia memperingatkan saat pembacaan tiga amalan tersebut, seluruh jemaah bisa fokus dan tenang, tidak ada yang berbicara sendiri, atau mengaktifkan handphonenya.

Saat membaca istighfar ia berharap semua jemaahnya benar-benar menyesali dosa-dosanya, dan badan untuk disterilkan.

"Mangke nalikane istighfar digetuni dosa-dosane, disterilna awake, istigfar penghancur dosa, pelebur dosa," kata Gus Iqdam, seperti yang tayang dalam unggahan video pendek di akun TikTok @Pakdji.

Selain itu, dirinya mengingatkan jika sholawat merupakan penarik rahmat Allah SWT. Karena hal tersebut, ia berharap benar-benar serius saat melakasanakan sholawatan.

"Sholawatan niku narik rohmate gusti Allah. Mangke kulo suwun sholawat adabe sing sae, mbotenm enten sing celometan, khususon nalikane donga," ujarnya.

Dengan lugas ia mengatakan pula, jika yang ikutr ngaji ditempat tersebut bukan hanya manusia, namun ada pula bangsa jin. Adanya hal ini dirinya tidak ingin jemaah melakukan hal sembrono.

"Ngapunten jemaah teng mriki mboten menungso tok, jin mbarang, njenengan ojo sembrono," kata Gus Iqdam.

Dia tidak akan menanggung, jika terjadi apa-apa, misalnya ada yang di pukul jin, karena suka ramai sendiri saat ngaji. Selain itu, jika sudah sampai dipukul obatnya susah.

"Aku ra tanggung nek naliko ndonga istighfar, panggah koe omong wae, ono sing napuk aku ra tanggung yo, angel tambane," ujar suami Ning Nila ini.

Ia menyatakan bangsa jin tidak suka jika saat pengajian, justru ramai sendiri. Jika ada jemaah yang tidak percaya, dipersilakan menanyakan ahli spritual manapun. Untuk mengecek banyaknya bangsa jin yang ikut pengajian.

"Kerono bongso koyo ngono blas ra seneng, wes nak ra percoyo takono ahli spiritual sopo wae. Sing ngaji teng mriki katah, tak wei info pisan sampeyan," paparnya.

Terakhir, gus Iqdam juga manandaskan, dan meminta ahli indra ke-6 untuk melakukan terawangan. Dirinya juga meminta jemaah untuk mematikan dering ponsel.

"Sing ahli indra ke 6 kon nyawang. Ojo ramai nek pas istighfar, shalawatan, sampai ndongo, empeten, hp ojo ngasi muni, silent sapet seniki gih," tandasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul