Jika Tahu Efek Dahsyatnya, Pasti Tiap Orang Berebut Memberi Makan Muslim yang Berpuasa

Pahala luar biasa bagi orang yang beri makan orang berpuasa. Berikut penjelasan, sekaligus contoh uama yang memberikan makanan untuk buka puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 18:30 WIB
Ibadah
Relawan menata piring makanan untuk dibagikan kepada masyarakat saat berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan, di Lahore, Pakistan, Selasa, 12 Maret 2024. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika bulan Ramadhan tiba, fenomena ini menjadi lebih sering terjadi di banyak tempat, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Mereka sedang berebut pahala dari Allah SWT.

Di masjid-masjid, terutama pada waktu berbuka puasa, kita sering melihat berbagai hidangan disiapkan dan dibagikan kepada jemaah yang akan berbuka puasa setelah menunaikan salat Maghrib. Ini merupakan bentuk ibadah dan juga sarana untuk memperkuat hubungan sosial antar-jamaah di masjid.

Selain di masjid, kita juga dapat menyaksikan aksi berbagi makanan untuk buka puasa di perempatan jalan atau tempat-tempat umum lainnya. Hal ini dilakukan oleh individu, kelompok masyarakat, atau lembaga amal yang ingin berkontribusi dalam membantu mereka yang tidak mampu untuk berbuka puasa dengan layak.

Biasanya, makanan disediakan dalam bentuk paket atau kotak yang berisi makanan dan minuman untuk memudahkan distribusi kepada para penerima.

Fenomena ini mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan solidaritas umat Muslim selama bulan Ramadhan. Praktik berbagi makanan untuk berbuka puasa juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan kebahagiaan dalam berbagi rezeki dengan sesama.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Begini Gambaran Pahala Bagi Pemberi Makanan untuk Buka Puasa

Persik Kediri berbagi takjil
Bayu Otto ikut menyerahkan bingkisan takjil berbuka puasa yang digelar Persik. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Selain itu, ini juga merupakan bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam, di mana memberi makan kepada orang yang berpuasa dianggap sebagai amal yang sangat baik dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Selama bulan Ramadan, momen berbagi makanan untuk berbuka puasa juga menjadi kesempatan bagi mereka yang berkecukupan untuk merasakan kegembiraan dalam memberikan dan membantu mereka yang membutuhkan.

Praktik ini menciptakan atmosfer yang penuh dengan kasih sayang, kehangatan, dan rasa persaudaraan di antara umat Muslim, serta mengingatkan kita akan pentingnya berbagi rezeki dan kebaikan kepada sesama manusia, terutama dalam bulan yang penuh berkah ini.

Lalu bagaimanakah pahala bagi orang yang memberi makan orang untuk berbuka puasa?

Mengutip Hidayatullah.com, banyak dalil yang menunjukkan kelebihan menjamu atau memberi makan orang yang berpuasa. Daripada Zaid bin Khalid, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:

مَن فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِن أَجْرِ الصَّائِمِ شَيئًا

“Siapa yang memberi makan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun juga.” (Riwayat Ahmad, al-Tarmizi dan al-Baihaqi)

Daripada Ummu Ammarah, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الصَّائِمِ إِذَا أَكَلَ عِندَهُ لمَ تَزَل تُصَلِّي عَلَيهِ المَلائِكَةُ حَتََى يَفْرُغَ مِن طَعَامِهِ

“Sesungguhnya orang yang berpuasa apabila makan bersamanya orang berpuasa yang lain, maka sentiasalah para malaikat mengucap selawat ke atasnya sehingga selesai daripada makannya.” (Riwayat Ahmad, al-Tarmizi dan al-Baihaqi).


Contoh Ulama yang Memberi Makan untuk Buka Puasa

Melihat Kebersamaan Umat Muslim Berbuka Puasa Ramadhan di Masjid Istiqlal
Tak kurang dari 2 ribu boks takjil akan disediakan untuk para warga yang datang. Takjil tersebut akan disediakan setiap hari selama bulan Ramadhan. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Rasulullah SAW bersabda:

الصَّائِمُ إِذَا أَكَلَتْ عِنْدَهُ المُفَاطِرُ صَلَّتْ عَلَيْهِ الملائِكَةُ

“Orang yang berpuasa apabila makan di sisinya orang-orang yang berbuka puasa, niscaya para malaikat berselawat ke atasnya.” (Riwayat al-Tarmizi dan Ibn Majah)

Berdasarkan nash hadis di atas jelas menunjukkan kelebihan bagi mereka yang memberi makan orang yang berpuasa, apalah lagi mereka yang amat memerlukan seperti anak-anak yatim, fakir miskin dan golongan yang berhajat.

Ada kisah ulama yang memberi makan orang yang berpuasa. Hasan al-Basri memberi makan saudaranya sedangkan dia berpuasa sunnah dan duduk melayani mereka ketika mereka makan.

Abdullah bin al-Mubarak memberi makan kepada saudaranya ketika musafir dengan makanan yang lezat, sedangkan dia saat itu berpuasa.

Hammad, gurunya Imam Abu Hanifah, biasa menjamu setiap malam kepada sekitar 500 orang pada bulan puasa.

Abdullah bin Umar RA berpuasa dan tidak berbuka kecuali bersama dengan fakir miskin. Semoga kita sentiasa menjadi hamba Allah yang suka menjamu mereka yang berpuasa.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya