Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 1445 menjadi momen untuk kumpul bersama keluarga. Maka meski hanya dapat libur singkat, gelandang Persib Bandung Arsan Makarin akan memaksimalkan waktu yang dimiliki.
Persiapan singkat untuk menatap laga kontra Persita Tangerang pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024 membuat Persib tak bisa memberikan libur panjang buat para pemain. Setelah diliburkan selama tiga hari, para pemain akan langsung menggeber persiapan melawan Persita Tangerang yang bergulir Senin (15/4/2024).
Baca Juga
Arsan mengaku tak mempermasalahkan situasi tersebut. Apalagi Persib akan menghadapi pertandingan penting.
Advertisement
Dia mengaku mencoba memaksimalkan dengan membagi waktu bersama keluarga besarnya. Beberapa hal yang biasa dilakukan saat Lebaran juga coba dikurangi. Ia hanya akan mengikuti kegiatan utama keluarganya.
"Kumpul bersama pastinya yang akan dimaksimalkan. Kebetulan saya tidak mudik karena keluarga ada di Bandung dan Sumedang. Kalau ke Sumedang mungkin lihat situasi, kalau memungkinkan paling sebentar dan kembali lagi ke Bandung," kata Arsan.
Selain kumpul bersama keluarga, rutinitas yang dilakukan adalah menyantap makanan khas Lebaran. Itu juga tidak bisa berlebihan, sebab ia menyadari kompetisi sedang bergulir.
"Tidak terlalu banyak, tapi tetap dimakan, hanya sedikit, seperti opor. Sebab jadwalnya juga mepet (kompetisi bergulir)," ucapnya.
Kiper Persib Bandung Juga Maksimalkan Waktu
Penjaga gawang Persib Fitrul Dwi Rustapa sebelumnya mengutarakan hal serupa menghadapi libur Lebaran 2024. Dia mengaku langsung pulang ke kampung halamannya setelah sesi latihan terakhir. Penjaga gawang asal Bungbulang, Kabupaten Garut ini mengaku tetap bisa menikmati momen Hari Raya Idulfitri walau dengan waktu singkat.
"Libur tiga hari lumayan bisa bertemu keluarga. Biasa di Hari Raya Idulfitri kami kumpul sama keluarga besar. Baru habis itu balik lagi karena tanggal 12 (April) latihan untuk persiapan menghadapi Persita," kata Fitrul.
Selain kumpul bersama keluarga, Fitrul biasa melakukan ziarah ke makam leluhurnya. Selain itu, ada acara makan-makan khas Lebaran sambil kumpul dengan keluarga besar.
"Kumpul keluarga, biasa makan ketupat, berbaur dengan keluarga semua, bagi bagi angpao, ya normal-lah," ungkapnya.
Fitrul mengaku siap menjaga pola makan pada hari istimewa itu. Sebab, kompetisi masih bergulir dan mayoritas menu khas Idulfitri mengandung santan atau berlemak, makanan yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
"Pastinya tetap latihan juga untuk membuang lemak itu. Biasanya juga suka pada kumpul di lapangan main di hari lebaran sorenya. Ya sekedar fun aja, ketawa ketawa," pungkasnya.
Advertisement