Liputan6.com, Jakarta - Meninggalkan sholat wajib jika tak ada uzur termasuk kategori dosa besar. Seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami:
تنبيهات منها : عد ما ذكر من أن كلا من ترك الصلاة وتقديمها على وقتها وتأخيرها عنه بلا عذر كبيرة
Artinya, “Hal-hal yang perlu di ingat, di antaranya bahwa segala hal yang telah dijelaskan menyimpulkan sungguh setiap orang yang meninggalkan sholat atau mendahulukan sholat dari waktunya atau mengakhirkan sholat dari waktunya tanpa adanya uzur termasuk dosa besar,” (Lihat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Az-Zawajir an Iqtirafil Kaba’ir, halaman 355).
Lalu apakah meninggalkan sholat wajib yang termasuk kategori dosa besar tersebut dapat diampuni, dan pelakunya masih bisa masuk surga?
Advertisement
KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya dalam sebuah majelis yang diunggah dalam Youtube kanal @aAlBahjahTV menjelaskan tentang bagaimana cara agar dosa tersebut diampuni Allah SWT.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Agar Tetap Punya Peluang Masuk Surga
"Bagi hamba yang sering meninggalkan sholat di masa lalunya mungkin masa muda yang tidak terkontrol, atau mungkin karena terlalu sibuk bekerja, atau salah bergaul dan seterusnya yang sering meninggalkan sholat Anda saat ini mendengar suara kami, dengarkan ini," kata Buya Yahya.
Menurut Buya, jika ada kesadaran dan ingin kembali maka belum terlambat, bahkan bisa masuk surganya Allah.
"Lalu ada kesadaran dalam diri Anda, lalu Anda ingin kembali kepada Allah. Apakah ada peluang bagi anda untuk menikmati surga?," kata Buya.
Nah cara yang bisa dilakukan menuju surganya Allah tersebut secara singkat Buya menyebutkan, yang dulu meninggalkan sholat tapi dia menyesal, hari ini tidak mau meninggalkan sholat.
"Biarlah berlalu, taubat, beriman, berubah menjadi banyak beramal saleh," kata Buya menyebut salah satu kunci soal masalah tersebut.
Advertisement
Taubat dari Meninggalkan Sholat
"Bukankah kebaikan akan menghapus kejelekan yang lalu. Maka jangan putus asa. Hamba Allah yang banyak dosa sering meninggalkan sholat, setelah anda mengerti ternyata sholat sangat mudah, ayo bergegas untuk melakukan sholat yang lalu biar berlalu, taubat, taubat, dan tobat," tandas Buya Yahya.
Mengutip dari almanaj.or.id, jika seseorang meninggalkan sholat, wajib bertaubat kepada Allâh Azza wa Jalla dan terus menjaga kewajiban sholat sepanjang hidupmu yang masih tersisa.
Harus membulatkan tekad untuk bertaubat dengan memenuhi syarat-syarat taubat, seperti menyesali perbuatan baik yang terlewatkan, dan meninggalkan perbuatan dosa.
Maksudnya, harus meninggalkan perbuatan dosa itu sama sekali serta tidak melakukannya lagi, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Maka, jika taubat seperti ini lalu melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla di waktu-waktu yang akan datang, menjaga sholat, maka ini sudah cukup insya Allah, tidak ada kewajiban qadha sebagai akibat dari perbuatan yang sengaja meninggalkan sholat di masa yang lalu.
Sengaja meninggalkan sholat adalah sebentuk kekufuran kepada Allâh Azza wa Jalla .
Taubat itu bisa menutup dosa yang telah lalu. Karena perbuatan yang meninggalkan sholat di masa yang telah lalu dengan sengaja. Dengan taubat nasuha, taubat yang benar dan telah menjaga kewajiban sholat, maka itu sudah cukup.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul