Liputan6.com, Jakarta - Ada pertanyaan yang cukup menarik. Apabila seseorang berkurban seekor kambing, pahala qurban untuk satu orang atau untuk sekeluarga?
Baca Juga
Advertisement
Pertanyaan ini cukup menggelitik mengingat ada perbandingannya, yakni sapi untuk tujuh orang. Dengan perbandinggan itu, seolah-olah pahala satu ekor kambing qurban hanya untuk satu orang.
Nyatanya, menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH) qurban kambing pahalanya untuk sekeluarga. Ulasan mengenai pahala qurban seekor kambing untuk sekeluarga ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (23/5/2024).
Artikel kedua yang tak kalah menarik adalah amalan supaya rezeki mengalir deras hingga anak cucu.
Sementara, artikel terpopuler ketiga yaitu saran Gus Baha agar tidak semua sholat dilakukan di masjid agar rumah tidak mirip kuburan.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Qurban Seekor Kambing Pahalanya untuk Satu Orang atau Sekeluarga? Ini Penjelasan UAH
Masyarakat sudah tidak perlu berdebat persoalan satu ekor kambing apakah hanya untuk satu orang atau bisa untuyk satu keluarga. Ungkapan ini hampir setiap menjelang Idul Adha selalu mencuat.
Dalam hitungan minggu, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Hari raya yang juga dikenal sebagai lebaran haji ini identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta, terutama di negara-negara Timur Tengah.
Ibadah kurban merupakan salah satu ritual penting dalam Islam yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, atau unta.
Ibadah qurban ini dilakukan oleh mereka yang mampu untuk membeli hewan kurban. Biasanya, jika hewan kurban berupa sapi, tujuh orang dapat patungan untuk membeli satu sapi.
Namun, bagaimana dengan kambing dan domba? Apakah berkurban dengan kambing dan domba hanya cukup untuk satu orang saja? Ustadz Adi Hidayat (UAH) mencoba meluruskan pemahaman ini yang berkembang di masyarakat.
Advertisement
2. Gus Baha Bagikan Amalan agar Rezeki Mengalir Deras bak Air Hujan hingga Anak Cucu
Ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal dengan Gus Baha, mengungkapkan cara untuk menjaga kelancaran rezeki agar terus mengalir seperti air hujan.
Menurut Gus Baha, melalui sebuah amalan yang dilakukan secara rutin, tidak hanya rezeki yang akan mengalir deras, tetapi juga semua urusan akan menjadi mudah dan keinginan segera terkabul.
Gus Baha saat dalam sebuah pengajian juga menekankan pentingnya mengajarkan amalan ini kepada anak cucu sebagai warisan, karena amalan ini sangat istimewa di mata Allah SWT.
Amalan yang diajarkan Gus Baha untuk memastikan rezeki mengalir deras adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَتَجَاوَزْ عَنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ
(Allahummarham ummata Muhammad, wa tajawaz'an ummati Muhammad, wa ashlih ummata Muhammad)
Artinya: "Ya Allah, sayangilah umat Muhammad. Ya Allah ampunilah dosa umat Muhammad. Ya Allah, perbaikilah semua urusan umat Muhammad."
3. Menurut Gus Baha Jangan Habiskan Sholat di Masjid, Nanti Rumah Seperti Kuburan
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah ceramahnya meminta agar kita tidak menghabiskan waktu sholat di masjid.
Dalam arti, seluruh sholat dilakukan di masjid. Fardhu juga sunnahnya.
Jika semua sholat dilakukan di masjid, ia mengibaratkan rumah layaknya kuburan.
Apa yang diungkapkan Gus Baha bersandar pada kisah Nabi Muhammad SAW dengan para sahabatnya. Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW pernah meminta kepada para sahabat untuk jangan menjadikan rumah sebagai kuburan.
Gus Baha menjelaskan, sabda Rasulullah tersebut muncul setelah Nabi melihat para sahabat sholat sunnah baik qobliyah maupun bakdiyah di masjid.
"Sholat sunnahnya di masjid, bakdiyahnya di masjid, pulang-pulang tanya makannya di mana, terus marah-marah karena makannya kurang disediakan," ujar Gus Baha.
"Kan lucu kan, di masjid qobliyah ba'diyah, pulang tanya makanan, tersinggung lagi kalau belum disediakan," katanya.
Advertisement