Benarkah Sapi Qurban Menangis Jelang Disembelih pada Idul Adha? Ini Faktanya

Fenomena sapi menangis saat qurban, apakah tanda kesedihan atau kebahagiaan?

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 07:30 WIB
ilustrasi sapi zebu
ilustrasi sapi

Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap momen Idul Adha muncul video viral yang menunjukkan sapi mengeluarkan air mata jelang proses penyembelihan qurban. Video ini tersebar luas salah satunya platform YouTube short @bismajanokodi dan menciptakan perbincangan di media sosial.

Dalam rekaman yang mendapat respons positif dari ribuan pengguna, terlihat dengan jelas bagaimana sapi tersebut meneteskan air mata saat mendekati saat-saat akhir sebelum disembelih.

Kejadian ini membangkitkan berbagai reaksi emosional di antara netizen yang menyaksikan momen tersebut.

Sebagian besar penonton merasa tersentuh dan menganggap fenomena ini sebagai tanda kemurahan hati Allah SWT. Mereka meyakini bahwa sapi yang menangis sebelum disembelih dijamin masuk surga sebagai penghargaan atas pengorbanannya sebagai hewan kurban.

Meskipun ada yang mempertanyakan keaslian atau kesahihan fenomena sapi menangis tersebut, video ini tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk merenungkan makna Idul Adha dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Sebab Sapi Keluarkan Air Mata

Sapi Qurban Jokowi
Sapi qurban Idhul Adha (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Menukil intisari.grid.id, kenapa sapi menangis saat kurban menurut Islam? Apakah ini pertanda sedih, takut, atau bahagia? Ataukah ada alasan lain di balik fenomena ini?

Salah satu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa hewan ternak, termasuk sapi, memiliki kelenjar air mata. Kelenjar ini berperan untuk memproduksi air mata pada hewan.

Adapun proses ini dinamakan dengan lakrimasi. Layaknya pada manusia, kelenjar ini berada di kelopak mata bagian atas.

Air mata pada hewan ternak memiliki fungsi untuk membersihkan dan melumasi mata mereka.

Air mata juga membantu melindungi mata dari infeksi dan iritasi. Selain itu, air mata juga mengandung zat-zat yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain. Hal ini adalah respons fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus yang menempel pada mata.

Selain itu, air mata juga bisa keluar karena adanya inflamasi atau infeksi pada mata. Misalnya, sapi bisa terkena penyakit kanker mata yang disebabkan oleh virus papiloma.

Kondisi-kondisi tersebut bisa membuat sapi kurban terlihat seperti sedang menangis. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sapi merasakan emosi seperti manusia.

Banyak ilmuwan yang sepakat jika manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memproduksi air mata karena alasan emosional.

Artinya, tidak benar jika sapi kurban menangis karena takut disembelih atau bahkan terharu karena akan dikurbankan.

Sapi Tidak Menangis Sedih Ini Penjelasannya

Sapi Jokowi
Sapi qurban (Istimewa)

Mengutip wiki.edunitas.com, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM memberi pendapat lain. Sapi itu tidak sedang menangis melainkan memang kelenjar matanya sedang mengeluarkan air. Air mata sendiri diproduksi setiap hari oleh binatang seperti sapi sehingga menyebabkan adanya bekas pada wajah sapi. Mungkin juga kelenjar air matanya juga memiliki kelainan sehingga banyak air mata keluar.

Jadi, tidak ada hubungannya air mata mengalir di sapi menandakan sapi sedang menangis, sedih, atau bahagia. Karena air mata sapi tidak untuk menggambarkan perasaan mereka.

Hanya hewan primata saja yang menangis karena perasaan psikologisnya seperti kera, simpanse dan orangutan. Jadi untuk hewan ternak, mereka tidak bisa menangis tapi bisa mengeluarkan air mata.

Memang sangat normal jika mata mengeluarkan air mata karena memang memiliki kelenjar air mata di matanya. Dan air mata itu sendiri sangat normal jika dikeluarkan binatang karena berfungsi untuk menjaga kelembaban mata hewan.

Selain itu juga berguna untuk membersihkan mata dair debu yang masuk dan kuman-kuman. Sama seperti manusia.

Air mata yang keluar dari hewan sama sekali tidak bisa diartikan untuk perasaan mereka karena fungsi ari mata murni untuk kesehatan matanya. Kecuali binatang primata seperti monyet yang memang bisa sedih dan menangis hingga mengeluarkan air mata. Tapi hewan pun bisa merasakan sedih meskipun bentuk ekspresinya beda-beda.

Dari sini kita bisa belajar kalau menangis tidak selalu menggambarkan ekspresi kesedihan. Karena tidak semua hewan bisa menangis karena sedih. Bahkan kita sendiri pun begitu, kita tak perlu menangis untuk mengeluarkan air mata. Saat menguap, saat kelilipan pun kita mengeluarkan mata.

Jadi, sapi itu tidak menangis karena disembelih ya. Tapi karena memang normal mengeluarkan air mata. Ingat, hewan tidak punya akal.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya