3 Amalan Sunnah yang Dianjurkan bagi Jamaah Haji saat Pulang Kampung, Jangan Terlewat

Bagi jamaah haji yang akan pulang dari tanah suci dapat melaksanakan beberapa amalan sunnah berikut.

oleh Putry Damayanty diperbarui 21 Jun 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 11:30 WIB
terowongan Mina
Jemaah haji saat akan melaksanakan melontar jumrah di jamarat. (Dok MCH)

Liputan6.com, Jakarta - Diperkirakan jadwal kepulangan haji kloter pertama akan dimulai pada Sabtu, 22 Juni 2024. Proses pemulangan jamaah haji dilakukan secara bertahap disusul gelombang berikutnya.

Menjalankan ibadah haji harus sesuai dengan aturannya serta diharapkan dapat mewujudkan substansinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat disebut haji mabrur.

Sebuah hadis riwayat Ahmad menyebutkan, “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” Demikianlah keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada orang yang beribadah haji dengan baik dan sempurna.

Namun, bagi para jamaah haji yang akan pulang dari Tanah Suci menuju kampung halaman hendaknya tidak melewatkan beberapa hal yang disunnahkan oleh syariat.

Mengutip dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan bagi jamaah yang baru pulang melaksanakan haji. Semoga menjadikan diri semakin taat dan bertakwa kepada Allah SWT.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan ini:


1. Membawa Oleh-Oleh untuk Keluarga di Kampung Halaman

Antre Ambil Air Zamzam
Tumpukan air zam-zam untuk jemaah haji Kloter 2 asal Banten di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/8). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membagikan air zam-zam sebanyak lima liter per jemaah secara cuma-cuma. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah:

يندب أن يحج الرجل بأهله وأن يحمل هدية معه وأن يأتي إذا عاد من سفر ولو قصيرة بهدية لأهله، وأن يرسل لهم من يخبرهم بقدومه إن لم يعلموا به وأن لا يطرقهم ليلا، وأن يقصد أقرب مسجد فيصلي فيه ركعتين سنة القدوم، وأن يصنع أهله له وليمة تسمى النقيعة، وأن يتلقوه كغيرهم، وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا: تقبل الله حجك أو عمرتك وغفر ذنبك وأخلف عليك نفقتك. 

Artinya: “Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam".

Bukan hanya sekedar tradisi, ternyata anjuran ini juga menjadi sunnah dan mendapat ganjaran pahala jika dilakukan dengan ikhlas atas ridha Allah SWT. Selain menjadi amalan, membawakan oleh-oleh tentunya dapat menyenangkan hati sanak saudara di tanah air dan menjadi pahala tersendiri bagi si pemberi kendati hanya satu biji kurma.

Anjuran ini tidak hanya berlaku bagi jemaah haji, tapi siapapun yang usai melakukan perjalanan disunnahkan membawa buah tangan untuk anak, istri, dan saudaranya.


2. Melaksanakan Sholat Sunnah Dua Rakaat

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Pada saat sampai di kampung halaman, jemaah haji disunahkan melaksanakan sholat dua rakaat di masjid atau mushola terdekat.

Sholat sunnah dua rakaat bisa dilakukan dengan niat sholat qudum untuk jemaah haji yang telah menjalani safar kembali di tanah air.

Sholat ini juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW sepulang safar di masjid terdekat di Madinah yang hadisnya tertuang sebagai berikut:

"Dulu kami bersama Nabi shallallahu'alaihi wasallam dalam suatu safar. Tatkala kami tiba di Madinah, Rasulullah berkata kepadaku, "Masuklah masjid kemudian sholatlah dua rakaat" (HR. Bukhari).


3. Mengadakan Naqi’ah

Tangis Haru Sambut Kepulangan 100 Jemaah Haji Kloter 20 Asal Kota Batu
Seluruh jemaah haji Kloter 20 Asal Kota Batu pulang dengan selamat. Mereka tiba pada Sabtu, 20 Juli 2022 dan disambut para sanak familinya 

Naqi'ah yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh.

Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji. 

Setelah selamatan, orang yang menyambut kedatangan jemaah haji dianjurkan menjabat tangan dan mendoakan jamaah haji.

Agar haji dan umrah mereka diterima oleh Allah SWT, dosanya diampuni Allah SWT, dan biaya perjalanan yang dikeluarkannya diganti oleh Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya