Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah

di balik lahirnya kalimat Insya Allah ini, terdapat peristiwa langka sekaligus penting dalam kehidupan Rasulullah SAW

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 12:30 WIB
Gus baha 22
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik yang merupakan salah seorang santri senior Mbah Moen, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengulas asal muasal munculnya kalimat Insya Allah (إِنْ شَاءَ اللَّهُ).

Sebagai informasi, Insya Allah merupakan salah satu kalimat thayibah, yakni kalimat-kalimat yang baik. Adapun arti Insya Allah ialah jika Allah Menghendaki.

Rupanya di balik lahirnya kalimat Insya Allah ini, terdapat peristiwa langka sekaligus penting dalam kehidupan Rasulullah SAW.

Hal ini beliau sampaikan dalam sebuah kesempatan ceramahnya. Lantas peristiwa penting apa yang menyebabkan lahirnya kalimat Insya Allah ini?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Pertanyaan Seorang Yahudi kepada Rasulullah SAW

Bisa melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi
Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)

Asal muasal disyariatkannya mengucapkan Insya Allah tatkala kita berjanji berawal dari keyakinan Rasulullah SAW akan kepastian hadirnya malaikat Jibril tatkala dirinya menemui kesulitan.

“Dahulu Nabi Muhammad SAW saking yakinnya setiap problem itu ada malaikat Jibril datang, saking yakinnya,” @Sudarnopranoto, Senin (01/07/2024).

Gus Baha menceritakan, ketika itu Rasulullah SAW mendapatkan pertanyaan dari salah seorang Yahudi yang menanyakan perihal Dzulqarnain, ruh dan Lukman Al-Hakim.

“Suatu saat ada orang Yahudi bertanya,”Muhammad kalau kamu benar-benar seorang Nabi, beritahu kami tentang Dzulqarnain, beritahu kami tentang ruh, beritahu kami tentang Lukman Al-Hakim," kisahnya.

Karena keyakinannya akan dibantu malaikat Jibril dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka dengan yakin dan mantap memerintahkan orang Yahudi tersebut untuk kembali lagi esok harinya.

“Nabi karena reputasi hariannya dipandu Malaikat Jibril menjawab, “Ya sudah besok datang lagi ke sini, saya jawab,” terang Gus Baha.


Malaikat Jibril Tak Kunjung Datang

Ilustrasi - Malaikat, Malaikat Israfil, Malaikat Jibril. (Foto: SS YT Islam Populer)
Ilustrasi - Malaikat, Malaikat Israfil, Malaikat Jibril. (Foto: SS YT Islam Populer)

Namun ternyata malaikat Jibril lama tidak datang kepada Rasulullah SAW, hingga meyebabkan beliau merasa khawatir. 

“Ternyata Jibril tidak datang, wah ditunggu lama tidak datang, padahal yang tanya orang Yahudi yang suka bully Nabi SAW,” kata Gus Baha

“Lama tidak datang, wah ini bagaimana, saya dalam keadaan tertekan malah tidak datang,” gumam Nabi SAW sebagaimana dituturkan Gus Baha.

Ketika Malaikat Jibril datang menurut Gus Baha justru menyalahkan Rasulullah SAW, kemudian turunlah Surat Al Kahfi ayat 23:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله 

Artinya, "Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, 'Aku akan melakukannya besok.' Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan Insya Allah."

“Sejak saat itu, Nabi mensyari’atkan ketika seseorang berjanji hendaknya mengucapkan Insya Allah,” terang Gus Baha.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya