Buntut Viral Kader NU Bertemu Presiden Israel, PJ Bupati Kudus Nonaktifkan Munawir Aziz

"Per hari ini (18/7) yang bersangkutan kami nonaktifkan sebagai staf khusus Pemkab Kudus," kata PJ Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie di Kudus

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Jul 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 20:30 WIB
PBNU Panggil 5 Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Tanpa Izin
PBNU Panggil 5 Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Tanpa Izin

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie memutuskan untuk menonaktifkan Munawir Aziz sebagai staf khususnya karena sebelumnya ikut bersama empat nahdliyin menemui Presiden Israel Isaac Herzoq dan fotonya viral.

"Per hari ini (18/7) yang bersangkutan kami nonaktifkan sebagai staf khusus Pemkab Kudus," kata Muhammad Hasan Chabibie di Kudus, Kamis, dikutip Antara.

Hasan mengakui sudah melakukan klarifikasi langsung, kemudian yang bersangkutan minta maaf atas proses yang terjadi sebelumnya.

"Sesuai dengan arahan PBNU, saya juga sudah menyimak dan minta klarifikasi. Secara personal minta maaf atas situasi yang kemarin," ujarnya.

Untuk itu, dia memutuskan Munawir Aziz nonaktif dari staf khusus Pemkab Kudus per tanggal 18 Juli 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Lukai Umat Islam

Terkait dengan kegiatan bersama empat nahdiyin lainnya menemui Presiden Israel Isaac Herzoq dan fotonya viral, menurut Pj. Bupati Kudus, merupakan urusan pribadi. Namun, yang terjadi sebelumnya tentu melukai perasaan umat muslim dalam situasi Israel, Gaza, dan Palestina.

"Klarifikasinya juga hampir sama dengan yang dilakukan PBNU sebelumnya," ujarnya.

Munawir Aziz sendiri menjabat sebagai Staf Khusus Pj. Bupati Kudus Bidang Strategis dan Komunikasi.

Sementara itu, Munawir Azis saat dihubungi via telepon belum ada tanggapan.

PBNU sendiri mencatat Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya