Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan ibadah yang paling utama bagi umat Islam. Bahkan perintah sholat disampaikan oleh Allah langsung kepada Rasulullah pada peristiwa Isra Mi'raj.
Namun, seringkali manusia terjebak dalam kelalaian terhadap kewajiban ini. Banyak di antara kita yang meninggalkan sholat tanpa alasan yang jelas atau uzur yang diperbolehkan oleh syar'i.
Advertisement
Bahkan, ada yang meninggalkan sholat selama bertahun-tahun. Sehingga ia tidak lagi ingat berapa banyak rakaat yang telah ditinggalkan, akibat lamanya waktu yang terlewat tanpa melakukan kewajiban tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, Islam mewajibkan untuk mengqadha sholat yang berarti melaksanakannya di luar waktu yang ditentukan sebagai pengganti sholat fardhu yang terlewat.
Banyak juga yang akhirnya menyadari kesalahannya kemudian bertaubat dengan niat untuk mengganti sholat yang terlewat.
Namun,jika seseorang lupa berapa jumlah rakaat sholat yang harus diqadha. Lantas, apa solusinya? Berikut penjelasannya dikutip dari bincangmuslimah.com.
Saksikan Video Pilihan ini:
Cara Mengqadha Sholat yang Ditinggalkan
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita lihat firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 103:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Begitu juga dalam hadis riwayat Ibnu Abbas r.a:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ ادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ….. (رواه البخاري)
Dari Ibnu Abbas r.a bahwasannya Nabi SAW. telah mengutus Muadz r.a. ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya “Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima sholat dalam sehari semalam…." (HR. Al-Bukhari)
Syekh Wahbah Zuhaili dalam Mausu’atu al-Fihq al-Islam wa al-Qodhoya al-Mu’ashiroh menerangkan jika seorang muslim lupa akan rakaat sholat yang tinggalkan maka ia wajib mengqodhonya sampai ia yakin bahwa semua rakaat sholat yang ia tinggalkan sudah dilaksanakan semua. Saat mengqodho sholat yang ditinggalkannya, ia wajib menyebutkan sholat apa yang harus diqadha.
Advertisement
Contoh Kasus
Misalnya seseorang telah meninggalkan sholat wajib selama tiga tahun sehingga ia lupa jumlah rakaat sholat yang harus diqadha. Ia meninggalkan sholat wajib tanpa alasan atau uzur yang diperkenankan oleh syariat.
Penyebabnya adalah rasa malasnya dan keengganannya melaksanakan sholat meski ia yakin sholat adalah perintah wajib dari Allah untuk hamba-Nya.
Lalu suatu hari ia sadar akan perbuatan dosanya. Ia bertaubat, memohon ampun kepada Allah lalu berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya. Ia akan terus melaksanakan sholat tanpa pernah meninggalkannya kecuali terdapat uzur syar’i.
Maka ia harus mengqadhanya dengan terus melaksanakan sholat wajib lalu diikuti sholat qadhanya sampai ia yakin bahwa sholat yang ditinggalkannya telah selesai dilaksanakannya. Wallahu a’lam bisshowaab.