Amalan Pendek Jumat Terakhir Rajab, Khasiatnya Rezeki Lancar Sepanjang Tahun Kata Habib Novel

Pada Jumat terakhir Rajab, muslim sebaiknya memanfaatkan waktu tersebut dengan beramal saleh. Ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus membagikan satu amalan khusus yang hanya dilakukan pada Jumat terakhir Rajab.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 24 Jan 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 00:30 WIB
Habib Novel Alaydrus
Habib Novel Alaydrus. (YouTube Novel Muhammad Alaydrus)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Merujuk pada kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Jumat terakhir Rajab 1446 H jatuh pada Jumat sekarang, 24 Januari 2025. Sebab, Jumat pekan depan sudah masuk awal Sya’ban 1446 H.

Pada Jumat terakhir Rajab, muslim sebaiknya memanfaatkan waktu tersebut dengan beramal saleh. Ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus membagikan satu amalan khusus yang hanya dilakukan pada Jumat terakhir Rajab.

“Ini saya ijazahkan kepada Anda semua dan juga kepada keluarga Anda semua untuk mengamalkan amalan ini di Jumat terakhir bulan Rajab saat khatib duduk di antara dua khutbah,” kata Habib Novel dikutip dari YouTube Dias Ytb, Kamis (23/1/2025).

Amalan Jumat terakhir Rajab yang dimaksud Habib Novel adalah membaca “Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh”. Amalan ini dibaca sebanyak 35 kali ketika khatib duduk di antara dua khutbah Jumat.

Bagaimana dengan muslimah yang tidak melaksanakan sholat Jumat? Habib Novel menyarankan agar tetap mengamalkannya. Caranya dengan menyimak siaran langsung khutbah Jumat dari radio atau televisi. 

“Nanti ketika khatib sedang khutbah, di antara dua khutbah saat duduk tersebut bacalah ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’ 35 kali,” tutur Habib Novel.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ini Bacaan Amalan Jumat Terakhir Rajab dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Berikut adalah bacaan amalan Jumat terakhir Rajab dalam bahasa Arab, latin, dan artinya. Amalan ini juga pernah diijazahkan oleh sulthanul ulama dari Yaman, almukarram Al-Syekh Al-Habib Salim bin Abdullah Al-Syathiri saat berkunjung ke Indonesia.

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ  

Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh.

Artinya: "Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah."

Khasiat Membaca ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’

Habib Novel Alaydrus
Habib Novel Alaydrus (YouTube Novel Muhammad Alaydrus)... Selengkapnya

Habib Novel mengungkapkan khasiat membaca ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’ saat khatib duduk di antara dua khutbah Jumat terakhir Rajab. Faedahnya adalah mendapat keberkahan dari Allah SWT sehingga sepanjang tahun rezekinya akan selalu lancar.

“Insya Allah sepanjang tahun dompetnya gak akan kosong. ATM-nya gak akan habis. Maksudnya, akan selalu ada rezeki dari Allah Ta'ala dengan mudah dari segala penjuru,” kata Habib Novel.

“Maka, yakini ini keberkahan nama Rasulullah SAW. Baca itu insya Allah dengan keyakinan meneladani para ulama nanti akan dapat berkah,” tambah Habib Novel.

Habib Ali bin Hasan Baharun mengatakan bahwa amalan tersebut telah dilakukan banyak orang dan terbukti berhasil. Keterangan ini didapat dari gurunya, Habib Zain bin Ibrahim bin Smith dalam kitab Al-Fawaid Al-Mukhtarah, dinukil via NU Online.

 فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ  

Artinya: “Faedah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil." (Al-Habib Ali bin Hasan Baharun, Al-Fawaid al-Mukhtarah, halaman:  445) 

Demikian amalan Jumat terakhir Rajab. Sebagaimana yang disampaikan para ulama dan guru, poin terpenting apapun amalannya maksud utamanya adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati mengikuti jejak perilaku para ulama terdahulu. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya