Cerita Warga Pantura Indramayu Ingin Ditemui Presiden Jokowi

Mereka mengaku rindu dengan kegiatan blusukan yang biasa dilakukan Jokowi ke daerah dengan menyapa warga

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2024, 21:38 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 21:33 WIB
Cerita Warga Pantura Indramayu Ingin Ditemui Presiden Jokowi
Pengurus Majelis Ta'lim di Indramayu mengaku rindu dengan kegiatan blusukan Presiden Jokowi. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Masa kampanye Pilpres 2024 tinggal menghitung hari. Meski demikian, sejumlah masyarakat mengaku ingin melihat Presiden Jokowi blusukan ke daerah. 

Seperti diungkapkan oleh puluhan jamaah Majelis Ta'lim Nurul Iman Indramayu. Mereka mengaku rindu dengan kegiatan blusukan yang biasa dilakukan Jokowi

"Kami mendoakan semoga beliau selalu sehat dan tidak lupa menyapa masyarakat di daerah," kata salah seorang perwakilan jamaah Majelis Ta'lim Nurul Iman Indramayu Dauri (56), Senin (6/2/2024).

Para anggota majelis ta'lim itu kemudian menggelar doa bersama untuk keamanan dan kelancaran Pemilu 2024. Mereka berharap, Pemilu 2024 berjalan lancar hingga penghitungan suara selesai. 

Dauri mengaku sebagian masyarakat Indramayu merindukan sosok Jokowi yang rutin menggelar blusukan. Selalu berinteraksi dengan masyarakat setiap kali blusukan.

"Semoga ada waktu yang tepat untuk beliau kembali turun ke masyarakat di daerah khususnya Indramayu," kata Dauri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hak Politik

Terpisah, relawan Dulur Gibran Indemayu mengaku siap mengawal dan menjunjung tinggi asas demokrasi di Indonesia. 

Perwakilan relawan Budi Hendrawan meminta Jokowi untuk menggunakan hak politiknya untuk menyapa dan ikut kampanye di daerah.

Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam menyalurkan hak politiknya termasuk Jokowi.

"Hak untuk berkampanye dan memihak sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 299," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya