Bupati Minta Masyarakat Bojonegoro Ubah Pola Masak agar Tak Bergantung dengan Minyak Goreng

Minyak goreng curah maupun kemasan masih langka di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur setelah harganya diturunkan oleh pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 09:00 WIB
FOTO: Warga Serbu Operasi Minyak Goreng Murah
Warga membeli minyak goreng murah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Masih tingginya harga minyak goreng di pasaran menyebabkan warga antusias menyerbu operasi minyak murah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Bojonegoro - Stok minyak goreng curah maupun kemasan masih langka di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur setelah harganya diturunkan oleh pemerintah.

Oleh sebab itu Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah meminta masyarakat mengubah pola hidup dengan mengurangi penggunaan minyak goreng secara berlebihan.

Ia menyebut guna mengantisipasi stok minyak yang menipis, maka ubah pola masak dengan mengurangi penggunaan minyak yang berlebih agar lebih sehat.

"Saya sarankan masyarakat untuk memasak dengan air fryer atau dengan disangrai," ujar Bupati, Selasa (15/2/2022) dilansir dari https://infopublik.id/.

Menurutnya Jika memasak bisa dengan rebus, dikukus atau di sangrai maka lakukan saja, kecuali memang harus menggunakan minyak goreng, hal ini agar tidak tergantung dengan minyak goreng.

Selain itu, melalui Dinas Perdagangan, Bupati Anna telah berkordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mengadakan pasar murah, terkait keluhan warga akan sulitnya mendapatkan minyak goreng.

"Kita telah berkirim surat ke Pemprov untuk mengadakan pasar murah, juga antisipasi stok minyak yang menipis," ungkapnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya