Bak Pemilu, Belanja Minyak Goreng di Tuban Wajib Celup Jari ke Tinta

Selain itu, warga yang belum menerima vaksin kedua tidak diperkenankan untuk berbelanja minyak goreng murah.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 14:00 WIB
Pamer Jari Bertinta Usai Mencoblos di Pemilu 2019
Warga menunjukkan jari bertinta usai menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (17/4). Pemilu 2019 merupakan pertama kalinya Indonesia menggelar pemilu presiden dan pemilu legislatif pada hari yang sama. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Tuban - Layaknya sedang menggelar pemilihan umum, warga yang membeli minyak goreng dalam gelaran pasar murah di GOR Tuban, Jumat (18/2/2022) wajib mencelupkan jari kelingkingnya ke dalam botol tinta. Langkah itu dilakukan agar tak ada warga yang nakal dan membeli minyak goreng dua kali.

Pasar murah itu diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tuban. Sedikitnya ada 6.000 liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp13.500 per liter. 

"Itu sebagai pertanda agar tidak membeli lagi," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Tuban, Agus Wijaya, Jumat (18/2/2022). 

Tak hanya itu, warga yang hendak membeli minyak goreng pun diberi persyaratan telah menerima vakisinasi kedua. Jika tidak, maka ia tidak akan diizinkan membeli minyak goreng. 

"Harus sudah dua kali vaksin paling tidak," terangnya. 

Warga pun terlihat antusias mengikuti pasar murah tersebut. Mereka mengantre secara rapih hingga mendapat giliran berbelanja minyak goreng. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya