Misi Kemanusiaan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga

Rumah Sakit Terapung ini khusus berlayar ke daerah-daerah terpencil di kepulauan Indonesia salah satunya Madura

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 10:00 WIB
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bergerak cepat mengirimkan Tim AJU I Rumah Sakit Terapung atau RST Ksatria Airlangga bantu penanganan dampak gempa Sulbar.
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bergerak cepat mengirimkan Tim AJU I Rumah Sakit Terapung atau RST Ksatria Airlangga bantu penanganan dampak gempa Sulbar. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Terapung (RST) Ksatria Airlangga milik Unair Surabaya mulai berlayar di wilayah Kepulauan Madura Jawa Timur.

Kapal RST itu menjalankan misinya di bidang pelayanan kesehatan dan pengabdian masyarakat. RST Ksatria Airlangga merupakan rumah sakit terapung milik Universitas Airlangga (Unair). 

Dengan misi tersebut, kapal RST Unair Surabaya ditugaskan khusus berlayar ke daerah-daerah terpencil di kepulauan Indonesia.

“Apa yang dilakukan ini menjadi misi kemanusiaan untuk memberikan layanan kesehatan, pendidikan serta ekonomi,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela pemberangkatan Kapal RST Ksatria Airlangga di Muara Kali Mas, Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (14/5/2022), dilansir dari Antara.

Sejak berlayar pertama kali pada 2017, RST Ksatria Airlangga telah berlayar ke sejumlah pulau-pulau kecil di Tanah Air. Kapal ini dilengkapi dengan peralatan medis canggih yang setara dengan peralatan rumah sakit pada umumnya.

Misi yang berlangsung dari 14 Mei 2022 hingga 10 Juli 2022 ini merupakan yang ke-63. Kapal ini akan mengunjungi pulau-pulau di Sumenep, seperti Pulau Gili Raja, Gili Genting, Gili Iyang, Sapudi, Raas, Sapeken, Sepanjang, Sakala, Pagerungan Besar, dan Pagerungan Kecil.

“Kami berharap ini dapat memberikan perluasan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat di kepulauan,” ucap Khofifah.

Gubernur Khofifah mengatakan, dalam membangun pemerataan kesejahteraan, salah satunya bisa dilakukan dengan membangun konektivitas yang baik antarpulau sehingga memudahkan pelayanan publik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Alumni Unair

“Kami berharap apa yang dilakukan ini bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang akan mendapatkan layanan,” kata Khofifah yang juga Ketua Umum IKA Unair tersebut.

Sementara itu, Khofifah mengajak tim Community Development bekerja sama dengan OPD terkait sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di kepulauan.

Semisal, membangun kemitraan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim terkait budidaya ikan maupun laut wilayah kepulauan serta bagi pemberdayaan para nelayan.

“Kami harap di antara seluruh program penyetaraan berbasis sektor-sektor potensi lokal, ditambah tim dari layanan kesehatan ini bisa membangun sinergitas bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RST Ksatria Airlangga Dr. Agus Harianto mengatakan bahwa misi selama ini merupakan panggilan hati alumni Kampus Unair.

“Selama ini telah 62 misi RST Ksatria Airlangga dan dalam setahun ini sekitar 20 pulau terpencil dijangkau. Hymne Airlangga itu memberikan kekuatan kami semua sampai sekarang untuk terus berlayar dengan segala keadaan yang ada,” katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya