Situasi Politik Kondusif, Belanja di HongKong Tetap Aman

Meski situasi politik di Hong Kong tengah memanas, namun sebenarnya kota ini masih tetap jadi destinasi belanja favorit wisatawan Indonesia.

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 10 Okt 2014, 13:35 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 13:35 WIB
 Situasi Politik Kondusif, Belanja di HongKong Tetap Aman
Meski situasi politik di Hong Kong tengah memanas, namun sebenarnya kota ini masih tetap jadi destinasi belanja favorit wisatawan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta- Meski situasi politik di Hong Kong tengah memanas dengan adanya demonstrasi oleh kaum muda yang menuntut adanya demokrasi, namun sebenarnya kota ini masih tetap jadi destinasi belanja favorit wisatawan Indonesia.

Agnes Lam (32), seorang pengusaha asal Indonesia yang ditemui Liputan6.com baru saja kembali dari Hong Kong menyatakan bahwa selama seminggu keberadaannya di negara tersebut, ia merasa aman dan tetap nyaman dalam berbelanja. "Saya tetap berbelanja ke Mongkok dan Mainland dan tetap merasa aman saja, karena demo nya tidak anarkis dan nggak mengganggu turis," tutur Agnes.

Penegasan mengenai situasi Hong Kong untuk berbelanja juga dikemukakan oleh Sophia Chong, Assistant Executive Director of the Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) yang ditemui Liputan6.com, Kamis (9/10/2014) di Jakarta. "Hingga saat ini, Hong Kong masih menjadi destinasi wisata belanja bagi turis asal Indonesia dan Asia. Demonstrasi politik yang dilakukan oleh kaum muda juga berjalan dengan baik dan tidak mengganggu bisnis yang ada. Warga Hong Kong sangat menyadari bahwa tuntutan akan politik tidak boleh sampai mengganggu bisnis sehari-hari yang menjadi tulang punggung ekonomi negeri ini," tegas Sophia Chong.

Meski demikian, diakui Chong bahwa dengan adanya penutupan beberapa jalan, tak ayal sejumlah sarana transportasi menuju destinasi belanja sedikit terganggu. Terutama untuk bus. "Namun, ada frekuensi kedatangan untuk transportasi bawah tanah seperti MRT ditingkatkan," kata Chong.

Pernyataan ini diamini oleh Agnes yang ditemui oleh Liputan6.com dalam situasi terpisah. Menurut Agnes, selama keberadaannya di Hong Kong, ia melihat banyak turis Indonesia yang menggunakan MRT sebagai sarana transportasi ketimbang taksi ataupun bus. "Karena kebanyakan akses menuju lokasi belanja di Hong Kong lebih banyak dekat dengan stasiun MRT. Jadi keluar stasiun sudah tinggal masuk tempat belanja," cerita Agnes.

jadi bagi yang tetap ingin ke Hong Kong atau tetap ingin belanja disana, jangan takut ya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya