Bebas Visa, 1.000 Orang Terpilih Ini Akan Invasi Indonesia

Menyambut kebijakan bebas visa, 1.000 orang terpilih akan berkunjung ke Indonsia dalam misi mempererat persahabatan. Siapa saja?

oleh Novi Nadya diperbarui 17 Sep 2015, 11:33 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 11:33 WIB
Konferensi pers Toshiro Nika dan Yusron Ihza Mahendra
Menyambut bebas visa, Jepang akan mendatangkan 1.000 orang terpilih untuk mengunjungi Indonesia, November 2015 nanti.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut kebijakan bebas visa yang diberikan Pemerintah Indonesia bulan Juli 2015 lalu, politisi Jepang Toshiro Nikai mendatangkan seribu politisi, pengusaha dan birokrat Jepang dalam misi persahabatan ke tanah air. Muhibah tersebut rencananya akan berlangsung pada pertengahan November 2015 di bawah program Japan-Indonesia Cultural, Economic dan Tourism Mission.

"Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan people to peopke antara Indonesia dan Jepang. Berbagai acara juga sudah disiapkan dari sisi budaya, diskusi sampai kunjungan ke daerah-daerah," jelas Toshiro Nikai lewat rilis yang diterima Liputan6.com dalam konferensi pers di Tokyo yang juga dihadiri Dubes RI untuk Jepang, Rabu (16/9/2015).

Rencana tersebut disambut hangat oleh Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang berharap kunjungan dapat menciptakan berbagai peluang kerjasama antar dua negara.

"Saya percaya kunjungan seribu orang terpilih ke Jepang membawa dampak yang besar bagi kerjasama dan pemahaman antar kedua bangsa. Termasuk di dalamnya kerjasama dan investasi antara provinsi-provinsi Jepang dan provinsi-provinsi di Indonesia, sambung Yusron.

Mereka pun blak-blakan dan saling mengenang kerjasama dalam memperjuangkan kebijakan bebas visa di kedua negara yang telah berjalan satu setengah tahun lalu.

Sementara jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 untuk periode Januari sampai Juli mencapai 264.000 orang mengalami kenaikan hampir 2 persen dibandingkan tahun 2014.

Begitu juga dengan jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang tahun 2015 pada kurun waktu sama mencapai 122.142 orang, naik 33 persen dari tahun 2014, 92.118 orang. (Nad)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya